Soal Reuni Alumni 212 Digelar di Monas, Ini Tanggapan Sandi
Opini Bangsa - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendukung kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Reuni Alumni 212 diselenggarakan di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12) pekan depan.
Pernyataan itu berbeda dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis yang mengimbau reuni 212 agar diselenggarakan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat
"Saya pokoknya selama meningkatkan kesatuan dan persatuan daripada masyarakat dengan guyub rukun, kami ingin membangun Jakarta bersama-sama. Kita tidak ingin mengobarkan perpecahan atau saling menjatuhkan antarwarga," kata Sandi di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (24/11).
Sandi menjelaskan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sendiri kerap mendukung agar kegiatan keagamaan terlaksana di Monas.
Bahkan, Anies tengah berupaya mengubah Pergub larangan mengadakan kegiatan keagamaan dan kebudayaan yang dikeluarkan pada era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Pokoknya kami ingin membangun. Kalau saya bisa ngutip ada salah satu teman saya bilang 'bersatu saja kita belum tentu menang melawan persaingan. Karena saingan kita Asean, saingan kita dunia. Apalagi kalau kita terpecah belah'. Jadi saya ingin mengimbau semua masyarakat untuk bersatu padu," kata Sandi.
Saat disinggung apakah Alumni 212 meminta dirinya untuk hadir dalam acara reuni, Sandi mengaku belum mendapat undangan.
Namun, berdasarkan pemberitaan di media, Sandi melihat dirinya sebagai pejabat yang diundang.
"Belum dapat sampai sekarang undangannya, belum di meja saya. Tapi katanya saya diundang," tandas Sandi.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis kurang sepakat jika reuni diselenggarakan di Monas. Dia mengimbau reuni Alumni 212 dihelat di Masjid Istiqlal.
"Kalau bisa, (kami) mengajak rekan-rekan ini lakukan saja di dalam Istiqlal, supaya aman terkendali," kata Idham beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, jika massa tetap menginginkan reuni diselenggarakan di Monas, maka polisi dan TNI akan siap mengamankannya. [opinibangsa.info / jpnn]