Asisten pelatih Persib Bandung, Herrie Setyawan menolak timnya disebut walk out saat melawan Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11). Menurut Herrie, pemain Persib berkumpul di depan bangku cadangan Maung Bandung untuk membicarakan keputusan wasit tentang kartu merah Vladimir Vujovic.
Selain itu, Herrie dan pelatih Emral Abus ingin berkoordinasi dengan pemain untuk mengganti strategi pertahanan tanpa Vlado. Tiba-tiba, kata Herrie, wasit Evans Shaun Robert meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya laga pada menit 86 karena menilai Persib tak mau melanjutkan pertandingan.
"Kita tidak berhenti. Hanya komunikasi sama pemain bahwa skema berubah tapi wasitnya tiup peluit," kata Herrie, Ahad (5/11).
Herrie malah menuding Persija yang seharusnya dinilai walk out. Karena, Herrie melihat beberapa pemain Macan Kemayoran sudah berada di luar garis lapangan. Sedangkan, semua pemain Maung Bandung kata dia masih di dalam lapangan permainan.
"Pemain (Persib) belum keluar dari garis, justru pemain Persija yang tidak ada, mereka sudah ke luar. Harusnya yang WO mereka (Persija). Kitakan bukan tidak mau main, justru kita mau main," ujar Herrie.
Pelatih yang sedang dalam proses pengambilan lisensi A AFC itu menyayangkan wasit Evans yang diharapkan memimpin pertandingan dengan adil. Wasit asal Australia tersebut, kata Herrie, seharusnya menjadi contoh terutama laga Persija Persib sarat dengan tensi panas.
Herrie mengharapkan, banding yang akan diajukan Persib dapat diterima oleh Komisi Disiplin PSSI. Sementara itu, Herrie dan timnya akan bersiap melawan laga yang tertunda melawan tuan rumah Borneo FC di Bontang tengah pekan ini.
republika