Bangunan Mapolres Dharmasraya Sumatera Barat (Sumbar) hangus dilalap api. Dua orang pelaku yang juga terduga teroris tewas ditembak karena melawan aparat.
Pada saat pemadaman, salah seorang petugas melihat dua orang mengenakan pakaian hitam memegang busur panah.
Curiga dengan tingkah laku dua orang itu, personel Polres langsung mengepung. "Mereka mengepung orang yang dicurigai," ujar Rikwanto.
Baca juga: Kronologis Pembakaran Mapolres Dharmasraya
Kedua orang itu melawan dengan melepaskan beberapa busur panah ke arah polisi. Polisi menembak kedua orang itu. "Kedua orang itu tewas.”
Polisi mengamankan barang bukti berupa 1 busur panah, delapan buah anak panah, dua buah sangkur, satu bilah pisau kecil, satu buah sarung tangan berwarna hitam, dan satu lembar kertas bertuliskan pesan jihad “Saudara Kalian ABU ‘AZzam Al Khorbily 21 Safar 1439 H di Bumi Allah”
Berikut kronologi penyerangan di Mapolres Dharmasraya Sumbar:
Minggu (12/11):
Pukul 02.45 WIB
-Api membakar seluruh bagian gedung Mapolres Dharmasraya. Asal muasal api diduga dari bagian belakang bangunan antara Ruang Siwas dan Ruang Sitipol.
-Personel piket Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) mencoba untuk memadamkan api aambil teriak mencari pertolongan.
Pukul 03.00 WIB
-Pemadam kebakaran tiba di Mapolres Dharmasraya dengan dua unit mobil damkar.
-Saat proses pemadaman, salah satu personel damkar melihat dua orang berpakaian serba hitam dengan gerak-gerik mencurigakan dan membawa busur panah.
-Anggota polres mengepung kedua pria mencurigakan namun dibalas dengan melepaskan busur panah. Akhirnya polisi menembak mati kedua pria itu.
-Polisi menggeledah jasad kedua pria tersebut. Ditemukan 1 busur panah, 8 buah anak panah, dua buah sangkur, sebilah pisau kecil, sebuah sarung tangan warna hitam, selembar kertas yang berisikan pesan jihad.
Detik