-->

Wahai Mujahid 212, Rezim Telah Menghina Anda ! Segara Siapkan Diri Untuk Bandar Kedua ! Tolak Perppu Ormas !

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen

Aksi Bela Islam 212

Oleh: Nasrudin Joha


Mediaoposisi.com-Rezim baik yang berkelindan di kubangan eksekutif termasuk pula yang mendengkur di kursi legislatif nampaknya telah memastikan diri akan membatu, menutup mata dan telinga, tidak akan menggubris seruan dan aspirasi umat, betapapun umat telah menyampaikannya.

DPR RI bermain sinetron dengan membuat sekuel Rapat Dengar Pendapat (RDP) dalam pembahasan Perppu Ormas. Sejatinya, pendapat Ormas, tokoh, ahli hukum, LBH, yang mayoritas menolak Perppu ormas, dapat dijadikan dasar pembatalan Perppu Ormas.

Namun yang nampak jelas di pelupuk mata, serangkaian agenda RDP hanya untuk melengkapi sinetron yang menambah perihnya hati umat Islam, karena pada akhirnya DPR akan mengesahkan Perppu Ormas dengan berbagai dalih. Umat betapapun telah menyampaikan aspirasi, dianggap hanya aktor pemain dalam sekuel sinetron yang telah ditetapkan endingnya oleh sang Sutradara.

Dibelakang layar, sang Sutradara telah membagi gizi politik kepada seluruh kekuatan Dewan dan menekuknya untuk memutuskan pada satu kesimpulan : Golnya Perppu Ormas. Sekali lagi, ini penghinaan kepada umat Islam!

Rezim mengulangi Tabiat Ndablek, tuli, micek, tidak peduli kepada tuntutan Umat, sebagaimana rezim pernah dengan segala daya dan upaya melindungi Ahok si Penista Agama. Betapapun laporan polisi telah dilayangkan berbagai pihak, betapapun bukti telah begitu jelas mengarah pada penistaan agama, betapapun pendapat dan seruan ulama telah meminta proses hukum ditegakkan, betapapun Audiensi, diskusi dan silaturahmi telah dilakukan. Tetapi nampak jelas, PINTU-PINTU KEKUASAAN TELAH DITUTUP RAPAT OLEH REZIM, DAN REZIM TELAH MENISBAHKAN DIRI SEBAGAI HERDER PENISTA AGAMA.

Tetapi begitu umat marah, umat bergerak pada aksi 411, umat meningkatkan eskalasi aksi di momen bela Islam 212, barulah rezim dungu ini membuka diri -meski dengan sangat terpaksa- dan akhirnya menetapkan Ahok sebagai tersangka.

Hingga pada proses penuntutan, umat-pun kembali dikejutkan dengan tuntutan jaksa yang menuntut si Penista agama dengan hukuman percobaan. Sungguh ini penghinaan terhadap seluruh umat Islam !

Tetapi sekali lagi umat yang sabar, umat muhammmad SAW, umat Islam barisan alumni 212 tidak berputus asa, hingga akhirnya aksi-aksi massa dapat mendorong pengadilan menegakkan hukum dengan memutus pidana 2 (dua) tahun penjara bagi sang Penista agama.

Sebelum itu, nyaris saja umat ini dikuasai orang kafir. Andai saja Ahok menang di Pilkada DKI Jakarta, entah akan bernasib seperti apa umat ini. Namun atas kehendak Allah, umat Islam negeri ini dapat menenggelamkan si Penista agama.

Wahai MUJAHID Alumni 212

Ketahuilah, bahasa yang bisa didengar oleh rezim hanyalah bahasa kekuatan. Rezim tidak akan bergeming jika kita ajukan bahasa logika, bahasa hukum, apalagi ceramah agama tentang siksa neraka dan janji surga.

Rezim hanya mampu dibuka telinganya yang telah berkarak dengan bahasa kekuatan. Bahasa demonstrasi dan unjuk rasa dengan kekuatan massa yang besar. Bahasa pengerahan kekuatan publik untuk bersama-sama mengerumuni kekuasaan, memaksa rezim menulis serat keputusan pembatalan Perppu Ormas, diatas podium agitasi umat.

Anda Keliru besar jika rezim ini akan mendengar keluhan Anda. Anda keliru besar jika rezim ini akan memperhatikan Anda. Anda Keliru besar jika rezim ini akan berlemah lembut kepada Anda. Anda keliru !

Rezim bengis ini telah mempertontonkan parade kekuasaan untuk mendzalimi umat secara telanjang dan terbuka. Rezim tidak hanya puas dengan menangkapi ulama, mengkriminalisasi habaib, menangkapi tokoh aktivis, hari ini rezim telah melanggar batas merah dengan MENANGKAPI ADIK-ADIK MAHASISWA!



Anda tidak boleh membiarkan rezim bertindak lebih kejam lagi, lebih bengis lagi, dengan memberi argumen hukum Perppu Ormas. Tanpa Perppu Ormas saja, rezim telah berani secara lancang mengintensifkan penangkapan dan penzaliman. Apalagi jika rezim telah mengesahkan Perppu Ormas, maka tidak akan ada lagi yang tersisa dari umat ini!

Karena itu bersiaplah untuk BADAR kedua, bersiaplah untuk aksi bela Islam satu juta umat tolak Perppu Ormas, bersiaplah berhimpun bersama para ulama, habaib, tokoh nasional, pemuda dan mahasiswa, serta seluruh elemen umat Islam untuk aksi unjuk rasa dan menginap, tolak Perppu Ormas di DPR RI.

Anda tidak boleh lengah, rezim sedang dan terus mengadu domba Anda. Rezim telah memecah mahasiswa, rezim telah meneror dosen dan akademisi kampus, rezim telah menggunakan alat negara sebagai alat kekuasaan, maka Anda harus hadir sebagai penyelamat.

Anda harus hadir dalam aksi bela Islam tolak Perppu Ormas, agar kehinaan ini diakhiri, agar kemuliaan menaungi Anda, agar negeri ini diberkati, agar Anda kelak dapat menghadap Allah SWT dengan penuh kebanggaan bersama dengan bekal iman dan amal shaleh.

Jika Anda diam, rezim akan memuluskan penjajahan melalui reklamasi, rezim akan menyelundupkan barang dan orang melalui Meikarta, rezim akan menggadaikan aset negara sebagai agunan pinjaman dan Hutang, rezim akan memberi jalan bagi aseng dan asing menguasai negeri ini.

Maka hentikan semua kengerian itu dengan mengikuti aksi tolak Perppu Ormas. Batalnya Perppu ormas, menjadi jalan bagi Ormas Islam untuk kembali eksis, berdiri tegak mengoreksi kesalahan penguasa dan menghentikan kedzalimannya. [MO/qw].


Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close