Ricky Fatamazaya |
Mediaoposisi.com- Jakarta, saat dijumpai jurnalis mediaoposisi.com Ketum GEMA Pembebasan Ricky Fatamazaya menghimbau kepada kaum mahasiswa agar menjadi barisan terdepan dalam memikirkan solusi untuk negeri.
“Potensi intelektualitas yang dimiliki mahasiswa harusnya tidak berhenti pada bangku-bangku perkuliahan saja. Melainkan dari masa ke masa energinya tercurahkan untuk memikirkan nasib rakyat agar tidak ditindas oleh rezim rusak.” Kata dia (18/10).
Ricky mengingatkan agar pergerakan mahasiswa muslim memiliki arah yang jelas.
“Ridho Allah adalah cita-citanya dan Islam adalah ruh pergerakannya. Mereka akan menjadikan Islam sebagai solusi atas permasalahan negeri. Karena masalah yang tengah mendera umat secara umum saat ini disebabkan oleh rezim dan sistem kapitalistik dan hanya dapat dituntaskan dengan solusi Islam, bukan solusi yang lain.” Ujar dia.
Ricky menambahkan di tengah hiruk-pikuk perpolitikan yang semakin padat dan cepat, dibutuhkan ketangkasan, ketepatan dan kecerdasan dalam bersikap dari aktivis mahasiswa muslim, apalagi ketika kedzaliman dan kesengsaraan menghinggapi masyarakat.
“Mahasiswa Muslim sebagai penyambung lidah masyarakat mempunyai jati diri untuk membela Islam dan aktivis-aktivis muslim, selalu Bahu membahu dalam menjaga kedamaian, membela kebenaran dan memperat tali ukhuwah di antara organisasi.” Imbuhnya.
Ricky memberikan penegasan bahwa mahasiswa haruslah jernih melihat problem sesungguhnya yang merongrong Indonesia bukan malah menjadi kepanjangan tangan dari kalangan yang justru secara nyata merongrong Indonesia.
“Neoliberalisme masih bercokol di negeri ini, sistem rusak inilah yang menggiring Indonesia pada kehancurannya, dengan sistem ini janji-janji kesejahteraan hanyalah omong kosong, ditambah pengkhianatan rezim yang justru menindas rakyatnya dengan kebijakan neolib dan semakin memberikan karpet merah bagi Asing untuk semakin menghegemoni Indonesia.” Tuturnya. [MO/han]