Ngaco! Kisruh Impor Senjata, Kok yang Disalahkan Malah Jenderal Gatot?
Berita Islam 24H - Publik akhirnya mengetahui kebenaran adanya impor ratusan senjata berat jenis Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) Kaliber 40 x 46 mm dan ribuan amunisi yang diimpor dari negara eks komunis Bulgaria untuk Brimob Polri yang datang di bandara Soekarno-Hatta pada Jum'at (29/9/2017) tengah malam, yang saat ini masih ditahan pihak TNI.
Publik pun makin percaya dengan informasi sebelumnya yang disampaikan Panglima TNI Jenderal Gatot terkait adanya rencana impor senjata dari institusi non-militer.
Setelah geger ketahuan publik, pernyataan antar pejabat pun bergonta-ganti. Awalnya tidak diakui, lalu diakui. Jubir Presiden bilang itu sudah sesuai prosedur, tapi kemudian Menkopolhukam akui ada kesalahan dalam impor senjata itu.
Namun anehnya, berita CNN Indonesia malah seakan kisruh soal impor senjata ini yang salah Jenderal Gatot.
Dalam berita yang dipublis hari Minggu kemarin CNN Indonesia memposting:
Polemik Impor Senjata dan Kegagalan Komunikasi Jenderal Gatot
Sontak warganet bereaksi...
"kliru min... Justru Panglima TNI sedang memperlihatkan kebobrokan institusi lainnya.. yg mana bila dibiarkan, akan mengancam keamanan negara.." komen Mustofa.
"Lagi2 yg disalahkan Panglima TNI. Sabar Jenderal, banyak koq yang ng nyalahin Jenderal. Semoga Allah SWT memberikan limpahan Berkah kepada Bpk Gatot Nurmantyo dan keluarga serta kel. besar TNI. Aamiin Yaa Robbal Alamin." ujar Endang Pudjiastuti.
"Biasa pengamatnya maaf amatiran....harusnya baca UU-nya...yg ngimpor brimob...bintangnya 2....senjata standard militer kan....lapor dulu ke BAIS sebelum impor..bukan sesudah ketahuan baru lapor....itu kan namanya arogansi sektoral...mungkin karena merasa dekat sama presiden aturan boleh dilanggar ya ga bisa dunk....trus yg disalahkan kok Panglima TNI...lucu kan...yg melanggar aturan siapa yg disalahkan siapa...aneh kan disini....pengamat yg di sewa CNN kacangan sama ga mutu...gitu kok di wawancara CNN indonesia ga lucu jelas memang ada design utk mendiskreditkan Panglima dan institusi TNI....masyarakat Indonesia bukan orang bodoh...jangan media beritanya membodohi rakyat ya....wkwkwkwkkwkwk," komen Yoyon Wahyu.
"Hahahaha kasihan media dan pengamat nasi bungkus bolak-balikan keadaan..
Katanya sdh tender n berjalan dgn lancar dan sah pembelian... Lucunya belum urus ijin senjata di BAIS TNI.... prosedurnya dari mana itu," ujar Aldy.
