-->

Ini 9 Istri Soekarno

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen

Ini 9 Istri Soekarno

Berita Islam 24H - NAMA-NAMA 9 ISTRI SOEKARNO

Soekarno, Presiden pertama indonesia terkenal sebagai seorang pria karismatik nan flamboyan, sehingga tidak mengagetkan kalau beliau memiliki 9 istri, mulai dari ibu kostnya sewaktu masih kuliah hingga anak SMA waktu beliau sudah berumur 65 tahun. Berikut adalah kesembilan istri Bung Karno yang menemani beliau dalam pasang surut kehidupannya.

1. Oetari Tjokroaminoto

Putri dari pahlawan nasional pemimpin Sarekat Islam, HOS Tjokroaminoto yang juga merupakan guru Soekarno ini, dinikahi soekarno sewaktu masih berumur 16 tahun sementara Soekarno sendiri baru berumur 20 tahun. Pernikahan keduanya hanya bertahan seumur jagung, karena Oetari yang masih kekanak-kanakan sementara Soekarno sudah terjun kedalam pergerakannya.

2. Inggit Garnasih

Wanita kedua yang menjadi istri soekarno adalah Inggit Garnasih, pada tahun 1921 waktu Soekarno kos di Bandung, Soekarno baru berusia 20 tahun sedangkan Inggit sudah berusia 31 tahun. Waktu itu Inggit sudah memiliki Suami yaitu, Haji Sanusi akan tetapi semenjak awal Soekarno sudah mengagumi Inggit yang matang dan cantik dan akhirnya pada tahun 1923 Soekarno bisa merebut cinta Inggit dan menikahinya. 20 tahun mengarungi bahtera pernikahan tanpa dikaruniai anak, pada tahun 1943 Soekarno menceraikan Inggit karena tidak mau dimadu.

3. Fatmawati

Dibuang di Bengkulu, Soekarno bertemu dengan biduan hati ketiganya, Ibu Negara pertama kita, Fatmawati atau Fatimah. Hubungan dengan Fatmawati membuat pernikahan dengan Inggit harus berakhir, Inggit yang menolak dipoligami memilih untuk pulang ke Bandung. Tanggal 1 Juni 1943, Soekarno yang kala itu sudah berusia 41 tahun menikahi Fatmawati yang baru berusia 20 tahun. Pasangan ini dikarunai 5 orang anak, yang mana salah satunya adalah Megawati Soekarnoputri yang kita kenal sebagai Presiden ke empat republik Indonesia.

4. Hartini

Tahun 1953, 8 tahun sejak kemerdekaan Indonesia, Soekarno meminang Hartini seorang janda beranak lima. Ada dua versi dari awal kisah cinta mereka, ada yang menyebutkan mereka bertemu di candi Prambanan ada juga yang menyebutkan mereka bertemu pertama kali di rumah dinas Walikota Salatiga. Hartini tetap berstatus sebagai istri Soekarno hingga ajal menjemput Sang Putra Fajar. Dipangkuan Hartinilah, Soekarno menghembuskan nafas terakhirnya.

5. Kartini Manoppo

Kartini Manoppo menikah pada tahun 1959, Kartini adalah wanita dari Bolang Mongondow yang merupakan mantan pramugari Garuda Indonesia. Pertama kali Bung Karno mengetahui Kartini Manoppo dari lukisan Basuki Abdullah. Ketika melihat lukisan tersebut, Bung Karno terpesona dan dari situlah dimulai hubungan antara mereka berdua. Awalnya Bung Karno meminta Kartini untuk iktu terbang setiap kali sang Presiden melakukan kunjungan luar negeri. Akhirnya pada penghujung tahun 1959 pasangan ini menikah, dan pada tahun 1967 keduanya dikaruniai seorang putra bernama Totok Suryawan Sukarno.

6. Ratna Sari Dewi

Wanita dari Jepang yang bernama asli Naoko Nemoto ini baru berusia 19 tahun ketika dipinang oleh Soekarno. Ketika menikah dengan Soekarno pada 1962, Naoko merubah namanya menjadi Ratna Sari Dewi Soekarno. Dari pernikahannya ini beliau dikaruniai seorang anak bernama Kartika Sari Dewi Soekarno. Setelah Soekarno turun dari tahtanya, Ratna Sari Dewi menetap di berbagai negara seperti Swiss, Prancis dan Amerika Serikat. Ada beberapa kontroversi yang ditimbulkan oleh Ratna Sari Dewi seperti perkelahian dengan Minnie Osmena cucu mantan presiden Filipina Sergio Osmena, tetapi yang berdampak langsung terhadap masyarakat Indonesia adalah peluncuran buku fotografi di Jepang yang menampilkan foto Ratna Sari Dewi separuh telanjang dan tato ditubuhnya. Hal ini dianggap banyak masyarakat Indonesia sebagai pelecehan terhadap nama Soekarno dan warisannya.

7. Haryati

Haryati adalah seorang penari Istana yang baru berusia 23 tahun ketika dipinang menjadi istri Soekarno, sementara Soekarno sendiri sudah berusia 62 tahun waktu itu. Kisah cinta Soekarno dan Haryati hanya berlangsung singkat, 3 tahun usia perkawinan mereka tanpa menghasilkan anak, Soekarno menceraikan Haryati karena beralasan sudah tidak ada kecocokan diantara mereka berdua.

8. Yurike Sanger

Pertemuan pertama Bung Karno dengan Yurike yang waktu itu masih duduk di bangku SMP ketika Yurike mengikuti Barisan Bhinneka Tunggal Ika. Seiring dengan intensintas pertemuan keduanya, benih-benih cinta mulai tumbuh, mulai dari duduk bersebelahan hingga mengantarkan Yurike pulang ke rumahnya. Setelah menjalin hubungan selama beberapa waktu, pada tahun 1964 Bung Karno pun mempersunting Yurike untuk menjadi Istrinya, seorang remaja yang baru menginjak kelas 2 di SMA menjadi Istri seorang Presiden. Tapi tak selamanya hubungan keduanya dinaungi langit cerah, kekuasaan Soekarno pudar, puncaknya tahun 1968 setahun setelah pemakzulan Bung Karno, dengan keadaan keuangan yang tidak menentu, Bung Karno meminta Yurike untuk mengajukan cerai, karena Yurike sendiri masih muda dan Bung Karno menganggap lebih baik seperti itu daripada mereka bersama.

9. Heldy Djafar

Heldy Djafar, gadis asal Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ini dinikahi oleh Bung Karno ketika masih berusia 18 tahun, padahal waktu itu usia Bung Karno sudah menginjak 65 Tahun. Keduanya menikah pada tahun 1966 disaat kekuasaan Soekarno sudah mulai tenggelam, pernikahan keduanya ternyata hanya bertahan selama 2 tahun, Soekarno diasingkan di Wisma Yaso, sehingga komunikasi diantara keduanya pun semakin terhambat dan hubungan yang ada pun semakin merenggang. Akhirnya pada pertengahan tahun 1968 Heldy menikah lagi dengan seorang pria bernama Gusti Suriansyah Noor.

***

Alhamdulillah... zaman Soekarno blom ada cebong200, jadi gak ribut :D

By Satya Kumara [beritaislam24h.info / pi]


Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close