Oleh : Agung Wisnu Wardana (Eksponen '98)
Tahun 1998 menjadi sejarah mahasiswa bergerak untuk melengserkan Soeharto. Saat itu persoalan mendasarnya adalah karena krisis moneter yang berujung pada krisis ekonomi tak berkesudahan. Hal ini menjadi momentum penting untuk melawan rezim Soeharto yang otoritarian.
Sebelum nya di momentum tahun 1966, mahasiswa juga bergerak dengan Trituranya. Kondisi ekonomi saat itu tak jelas. Hiperinflasi menembus 600% dan rupiah jatuh tak punya harga. Di samping banyak kalangan mulai muak dengan otoritarian Soekarno yang menyematkan dirinya presiden seumur hidup dan membubarkan pihak-pihak yang menentangnya.
Pertanyaan pentingnya adalah..., apakah kondisi saat ini di bawah rezim Jokowi telah nampak kerusakan ekonomi dan politik? Apakah sikap otoritarian sudah menjelma di bawah kaki kekuasaannya?
Banyak kalangan telah menyampaikan pandangan bahwa kondisi ekonomi di bawah rezim ini sangat buruk. Pertumbuhan ekonomi hanya sekitar 5%, inflasi terus meningkat, defisit anggaran sudah mendekati 3%, hutang luar negeri terus meningkat. Bagi rakyat hidup terasa berat karena TDL naik, BBM naik, berbagai pajak dinaikkan dan dibebankan.
Di sisi lain komoditas berharga bangsa ini semakin dijarah dan dikirim ke negara asing. Merangseknya Cina dan tenaga kerjanya juga semakin membahayakan kedaulatan negeri ini.
Apakah hal ini tidak cukup buat gerakan mahasiswa untuk bergerak dengan serius???
Dari aspek kebijakan, rezim Jokowi dengan terang benderang telah menunjukkan sikap otoritarian nya. Perppu Ormas telah dijadikan alat untuk membungkam kelompok-kelompok kritis.
Yang tidak habis pikir..., rezim ini juga memanfaatkan struktural kampus untuk membungkam sikap kritis mahasiswa. Beberapa kasus sudah terjadi di lapangan. Kampus yang seharusnya jadi wahana untuk adu argumentasi dan intelektualitas, tetapi struktural kampusnya malah represif atas perintah rezim koplak ini.
Wahai gerakan mahasiswa, tidakkah engkau peka terhadap situasi ini???
Saya melihat yang baru bersuara lantang hanya Gema Pembebasan.
Melalui tulisan ini saya mendorong gerakan mahasiswa lainnya untuk serius menyikapi kondisi negeri ini.
Tak ada kata lain terhadap rezim buruk dan otoriter ini kecuali : LAWAN !!!
Call : BEM SI, HMI, KAMMI, IMM, HIMA PERSIS, HIMA PUI, GPI, GPII, Mhs Pembela Islam, dll
Dan saya sampaikan kepada kawan2 di GMNI dan PMII..., jangan lah Anda hidup di bawah kaki kekuasaan dan meninggalkan idealisme... Ayo bergabung dalam barisan untuk mengkritik dan melawan secara serius rezim buruk dan otoriter ini.
SALAM PERJUANGAN !!!
SALAM PERLAWANAN !!!
#TolakPerppuOrmas
#IkutiAksiSejutaUmat
from Pojok Aktivis
