-->

3 Tahun Jokowi Indonesia Dalam 'Tipuan' Janji

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen



Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid enggan menilai kinerja tiga tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK). Namun sebagai warga negara, dirinya berharap agar Presiden Jokowi dan Wapres JK harus lebih fokus untuk melaksanakan janji-janji kampanyenya. 

"Penilaian saya beliau harus lebih fokus menjalankan janji-janji ketika mencalonkan diri menjadi Presiden karena masih banyak janji yang belum dilaksanakan," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (20/10).

Menurut dia, salah satu prioritas dari janji-janji Jokowi yang belum dipenuhi adalah menurunkan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Namun saat ini, kata Wakil Ketua MPR itu, nilai tukar Rupiah pada mata uang asing masih tinggi. 

"Salah satu prioritasnya kan salah satu janji beliau apabila menjadi Presiden maka nilai (tukar) Rupiah akan di bawah Rp 10.000, dan sekarang masih di atas Rp 13.000, sudah tiga tahun," ujarnya.

Diketahui, hasil survei Indikator menunjukkan masyarakat puas dengan kinerja pemerintah Jokowi-JK selamat tiga tahun di kepemimpinan keduanya. Dari 1.220 responden, sebanyak 68,3 persen menyatakan puas. Sementara itu, 29,5 persen menyatakan ketidakpuasan.

Peneliti Indikator Burhanuddin Muhtadi menyebutkan, tingkat kepuasan menanjak dalam satu tahun terakhir sejak Maret 2016. Ada sedikit fluktuasi, namun masih dalam rentang kesalahan. 

Tingkat kepuasan itu juga mendukung tinggi keyakinan kepada Jokowi ke depannya. 72,6 persen jawaban yakin dengan 60,2 persen yakin berat dan 12,4 persen ini yakin. Sedangkan 22,6 persen yang ditemukannya bisa kuat dan 4,8 persen tidak tahu. 

"Ini sebuah modal psiko-politik penting sebagai keunggulan pada bangsa yang bersangkutan," kata Burhan.

Kritisi 3 Tahun Jokowi-JK, Massa akan Demo di Depan Istana


Massa kembali turun ke jalan untuk melakukan unjuk rasa. Ribuan peserta aksi dari beberapa elemen melakukan unjuk rasa dalam rangka mengkritisi pemerintaha Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Estimasi jumlah massa sekitar tiga ribu orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono kepada detikcom, Jumat (20/10/2017).

Titik konsentrasi massa terpusat di Patung Kuda dan di kawasan depan Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Aksi unjuk rasa akan digelar selepas salat Jumat.

"(Demi) dalam rangka mengkritisi tiga tahun pemerintahan," imbuh Argo.

Massa tergabung dari elemen buruh dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Polda Metro Jaya sendiri menerjunkan 11 ribu personel gabungan TNI-Polri san Satpol PP. 

merdeka/detik/jossss/republika


Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close