-->

Masih Tak Akui Daya Beli Anjlok dan Banyak Toko Tutup, Menkeu Klaim Pajaknya Positif

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen

Masih Tak Akui Daya Beli Anjlok dan Banyak Toko Tutup, Menkeu Klaim Pajaknya Positif

Berita Islam 24H - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati masih belum mengakui bila daya beli masyarakat tengah anjlok, sehingga menyebabkan banyak toko-toko ritel ditutup. Klaim Menkeu, sejauh ini perekonomian masih baik-baik saja dan setoran pajaknya juga masih postif.

Padahal, seiring anjloknya daya beli masyarakat ini, telah memakan banyak korban yaitu toko-toko ritel tersebut. Belum lama ini, dua gerai terkenal yang semula menjadi favorite, PT Matahari Departement Store Tbk ditutup. Emiten berkode LPPF itu membuka gerai di Pasaraya Blok M dan Manggarai.

Belum lagi sebelumnya ada banyak gerai yang sempat naik daun tapi kemudain ditutup semua, yakni Seven Eleven. Mereka tak mampu bertahan dari persaingan dan memutuskan untuk menutup semua gerainya.

Namun Sri Mulayani masih tak mengakui fakta-fakta itu. Karena data-data yang dia kantongi ada yang tak sinkron. Pasalnya, menurut Menkeu jika dilihat dari data-data perpajakan yang ada, kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia diklaimnya justru menunjukkan pertumbuhan positif.

“Makanya, saat ini kita terus melakukan observasi. Kalau dari sisi data-data dari perpajakan kita justru menunjukkan adanya kegiatan ekonomi yang positif,” klaim dia di Jakarta, Senin (18/9).

Bahkan menurut dia, data-data perpajakan itu tak hanya positif tapi juga terus bertumbuh. Memang jika ada pajak masuk dari dunia usaha, maka bisa jadi indicator ekonomi yang bergeliat. Namun sayangnya, Menkeu tak mau menjelaskan pajaknya dalam bentuk apa, pajak penghasilan (PPh) atau Pajak Pertumbuhan Nilai (PPN).

“Namun kalau fakta adanya perubahan dari para retailer, entah itu dari sisi presence (kehadiran secara fisik) versus kegiatan-kegiatan retailer yang lain, ya kita akan lihat saja di mana letaknya (masalahnya),” jelas dia.

Bahkan dia mengklaim kondisi saat ini bisa jadi sebagai perubahan pola konsumsi. “Iya bisa jadi ini bagian dari perubahan pola-pola masyarakat dalam berkonsumsi dan lain-lain,” klaim Menkeu. [beritaislam24h.info / akt]


Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close