-->

Benarkah Impor Gas Dari Singapura Lebih Murah? Ternyata....

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen

Benarkah Impor Gas Dari Singapura Lebih Murah? Ternyata....

Berita Islam 24H - Pemerintah berencana melakukan impor gas dari Singapura. Kebijakan tersebut dianggap sebagai sebuah kontroversi, mengingat negara tersebut tidak memiliki ladang gas dan hanya bertindak sebagai broker.

Belum lagi, cadangan gas di Indonesia dinilai masih mencukupi. Pertimbangan pemerintah dalam melakukan impor karena harga yang lebih terjangkau. Diperkirakan, harga gas yang diperoleh dari Singapura bisa mencapai USD 3,8 atau Rp 50.540 per MMBTU.

Benarkah harga yang didapat pemerintah akan semurah itu?

Division Head Corporate Communication PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, Dessy Anggia menjelaskan, bahwa harga yang diterima di Indonesia, nantinya tidak akan semurah itu. Menurutnya, harga gas yang diterima ketika sampai di Indonesia akan mencapai USD 5,4 per MMBTU.

"Ada yang bilang kalau impor bisa USD3,6. Padahal harganya kurang lebih USD5,3-5,4. Termasuk di domestik tuh masih USD5-6," ujarnya dalam diskusi di Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/9).

Lanjutnya, yang dihadapi Indonesia saat ini hanyalah persoalan harga yang sebenarnya tidak berbeda jauh dengan harga gas di negara lain.

Sebut saja Belgia, landed price mereka sebesar USD 4,87 per MMBTU. Kemudian Jepang dan Korea sebesar USD 5,35 per MMBTU, begitupun India yang mencapai USD 5,38 per MMBTU.

Sementara Indonesia, harga rata-rata landed price nya mencapai USD 6. Itu artinya tidak ada perbedaan yang cukup signifikan. Atas dasar itulah keputusan impor dipertanyakan.

Dengan harga sebesar itu, Indonesia harusnya mampu bersaing dan membuat kebijakan yang lebih bermanfaat lagi dalam mendorong efisiensi harga gas industri.

"Jadi masalah harga gas di domestik itu masih tidak jauh dari harga gas di kawasan," pungkasnya.

*Sumber: Jawa Pos

Impor Gas (LNG) dari Singapura pertama kali dilontarkan oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang adalah mantan Duta Besar RI untuk Singapura.

Dan pada Rabu (6/9/2017) kemarin, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Singapura.

"Kesepakatan impor LNG dari Singapura dilakukan dibalik layar pertemuan Jokowi dan PM Singapura, yg menginisiasi adalah mantan Dubes -- LBP," kata akun twitter @Ronin1948.

BENARKAH???




Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close