KabarViral - Mengapa orang-orang Barat membenci agama? Ustadz Abdul Somad memiliki penjelasan menarik.
“Mengapa orang-orang Barat membenci agama? Mengapa mereka menjadi sekuler? Bahkan menjadi atheis? Salah satu satunya adalah ulama su’” kata alumni Universitas Al Azhar Mesir dan Universitas Darul Hadits Maroko ini.
Ia mencontohkan Paus Innocent. Secara nama, artinya tak berdosa. Namun, paus itu justru banyak sekali dosanya mulai dari perzinaan hingga pemerkosaan, mabuk, menjual emas gereja. Hal itu tertulis dalam buku berjudul Dark History of the Popes.
Selain Innocent juga Paus Sergius yang berzina kemudian lahirlah anaknya.
Ulama su’, lanjut Ustadz Abdul Somad, tidak hanya ada dalam agama tertentu. Semua agama bisa memiliki ulama su’.
Salman Al Farisi semula adalah penganut Majusi yang menyembah api. Lalu ia tertarik pada agama nasrani dan memeluknya hingga pindah dari Persia ke Damaskus. Namun ia mendapati pendeta Nasrani yang dibanggakannya ternyata seorang penipu yang mengambil harta umat untuk dirinya sendiri. Ketika bertemu dengan pendeta yang baik, Salman kemudian mendapatkan wasiat bahwa Nabi terakhir akan diutus.
Salman pun kemudian mencari Nabi terakhir itu. Penuh dengan liku-liku sampai menjadi budak, akhirnya Salman bertemu Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan istiqamah mencintai Islam bukan hanya karena Islam agama yang sempurna namun juga karena keteladanan Rasulullah yang penuh pesona. Pun para sahabat beliau, jauh dari sifat ulama su’.
Ulama su’ juga bisa ada dalam Islam. Di antara cirinya, tegas Ustadz Abdul Somad, mereka menjilat penguasa.
