Umatuna.com, BRIGHTON -- Seorang ibu Muslim di Brighton menantang temannya sesama ibu untuk berjalan setengah mil menggunakan hijab. Selama 15 menit saja, ibu-ibu tersebut ditantang merasakan sendiri bagaimana reaksi orang terhadap penampilannya.
Dilansir dari New York Times, Jumat (28/4), tantangan itu diunggah lewat sebuah video oleh Channel Mum, komunitas untuk para ibu di Youtube. Nilufa Dahlia, merupakan sosok yang menantang ibu-ibu itu usai merasa sendiri Islamofobia.
"Ayolah, ini hanya sepotong kain di kepala," kata Dahlia.
Ia menerangkan, tanggapan yang dirasakan tiap wanita yang memakai hijab merupakan suatu kesalahan. Dalam kasusnya, ia memilih memakai hijab untuk mengekspresikan keyakinannya, dan mengajak orang menilai personalitas bukan penampilan.
Dengan menggunakan hijab di tengah publik selama beberapa menit saja, ia merasa wanita lain bisa merasakan pengalaman digunjingkan. Selain itu, mereka bisa merasakan dibicarakan atau bahkan diperlakukan kurang baik karena hijabnya.
"Cukup syal atu selendang, apa saja dan ke luar, saya tidak meminta Anda berjalan satu mil, cukup setengah mil saja dan itu akan terjadi," ujar Dahlia. (republika)
Dilansir dari New York Times, Jumat (28/4), tantangan itu diunggah lewat sebuah video oleh Channel Mum, komunitas untuk para ibu di Youtube. Nilufa Dahlia, merupakan sosok yang menantang ibu-ibu itu usai merasa sendiri Islamofobia.
"Ayolah, ini hanya sepotong kain di kepala," kata Dahlia.
Ia menerangkan, tanggapan yang dirasakan tiap wanita yang memakai hijab merupakan suatu kesalahan. Dalam kasusnya, ia memilih memakai hijab untuk mengekspresikan keyakinannya, dan mengajak orang menilai personalitas bukan penampilan.
Dengan menggunakan hijab di tengah publik selama beberapa menit saja, ia merasa wanita lain bisa merasakan pengalaman digunjingkan. Selain itu, mereka bisa merasakan dibicarakan atau bahkan diperlakukan kurang baik karena hijabnya.
"Cukup syal atu selendang, apa saja dan ke luar, saya tidak meminta Anda berjalan satu mil, cukup setengah mil saja dan itu akan terjadi," ujar Dahlia. (republika)