Popularitasnya Turun, Ridwan Kamil Mengaku Aneh
Opini Bangsa - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku ada keanehan pada hasil survei Tim Peneliti Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung yang menyimpulkan tingkat popularitasnya menurun.
"Cuma ada satu statement yang agak aneh popularitas menurun. Dalam logika survei tidak ada orang yang dulunya kenal tiba-tiba menjadi tidak kenal. Kalau elektabilitas menurun betul," ujar Ridwan Kamil di Bandung, Rabu (5/7/2017).
Emil sapaan akrabnya mengatakan, secara logika, untuk tingkat popularitas perhitungannya hanya ada tetap ataupun naik, berbeda dengan elektabilitas yang sifatnya fluktuaktif. Sehingga ia menganggap aneh ketika hasil survei merilis tingkat popularitas bisa turun.
"Jadi tidak ada dalam keilmiahan survei yang namanya popularitas menurun, gitu saja. Kalau elektabilitas bisa dipahami setelah kenal kan ada orang suka, ada kenal tidak suka," kata dia.
"Aneh juga masa Pak Deddy Mizwar dibaca popularitas hanya 20 persen gitu. Semua juga tahu orang, artis mah rata-rata di atas 90 persen," tambahnya.
Meski begitu, ia mengatakan, hasil survei tersebut dapat dijadikan bahan evaluasi bagi dirinya. "Ya artinya survei itu diterima sebagai bahan evaluasi tapi khusus survei yang diberitakan kemarin ada sedikit pertanyaan yang ga masuk ke logika saya yaitu faktor statement bahwa popularitas menurun itu aja," katanya.
Sebelumnya, PPs UIN SGD Bandung merilis hasil survei berdasarkan tingkat popularitas dan elektabilitas dengan mengambil sampel 5.000 warga Jawa Barat yang sudah memiliki hak pilih. Untuk tingkat popularitas, Wali Kota Bandung mengalami penurunan dari 24,28 persen pada survei pertama menjadi 18,49 persen pada survei kedua. Sedangkan Deddy Mizwar meningkat dari 18,65 persen menjadi 19,71 persen.
Selain itu, tiga bakal calon lainnya mengalami pergeseran yakni Dede Yusuf meningkat dari 15,68 persen menjadi 17,41 persen, Iwa Karniwa meningkat dari 8,99 persen menjadi 13,88 persen dan Dedi Mulyadi meningkat dari 10,70 persen menjadi 11,60 persen.
Untuk tingkat elektabilitas, Emil yang semula 55,1 persen menjadi 40 persen, Deddy Mizwar dari 16,30 persen menjadi 22,38 persen pada survei kedua. Kemudian Dede Yusuf dari 11,68 persen meningkat menjadi 12,57 persen, Iwa Karniwa dari 2,55 persen menjadi 10,44 persen dan Dedi Mulyadi meningkat dari 6,17 persen menjadi 10,08 persen pada survei kedua. [opinibangsa.id / tsc]