Penolak Perppu Ormas Dituding ‘Kroni HTI’, Pengamat: Polisi Lakukan Teror!
Berita Islam 24H - Tudingan Kapolrestabes Semarang Kombes Abiyoso Seno Aji yang menyebut penolak Perppu 2/2017 Pembubaran Ormas sebagai ‘kroni’ Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), merupakan tindakan teror non fisik dari aparat kepolisian.
Penegasan itu disampaikan pengamat politik Ahmad Yazid kepada intelijen (24/07). Menurut Yazid, “teror” ala polisi itu merupakan wujud dari bahaya Perppu Ormas. "Ini bentuk berbahayanya Perppu tersebut," ungkap Yazid.
Yazid menegaskan, Perppu Pembubaran Ormas bisa ditafsirkan sebagai produk hukum yang sangat ektrim untuk membersihkan ‘orang-orang’ HTI. "Kemenristik Dikti akan membersihkan dosen dan profesor yang bergabung HTI. Ini sebuah tindakan yang sangat berbahaya bagi demokrasi," beber Yazid.
Di satu sisi, kata Yazid, ukuran seseorang bergabung dengan HTI pun tidak jelas. "Kalau berfikir secara ideologi seperti HTI, apakah langsung dianggap HTI, ini pun perlu penjelasan secara luas," tegas Yazid.
Selain itu, kata Yazid, Perppu Ormas dikhawatirkan memunculkan aksi persekusi oleh kelompok tertentu. "Rezim bisa memanfaatkan kelompok tertentu untuk seenaknya melakukan persekusi. Sebelum Perppu itu ada muncul persekusi oleh ormas tertentu,” kata Yazid.
Sebelumnya, Kapolrestabes Semarang Kombes Abiyoso Seno Aji menegaskan, segala aksi dari kelompok yang menolak Perppu Ormas dilarang di Semarang, Jawa Tengah.
Bahkan, Abiyoso menyatakan kelompok yang menolak Perppu dianggap sebagai kroni HTI. "Saya tegaskan, yang menolak Perppu Ormas saya simpulkan kroninya HTI," kata Abiyoso (21/7). [beritaislam24h.info / ito]
