KABARNASIONAL.INFO - Memicu kegeraman global, pasukan rezim Israel di luar kembali menyerang warga Palestina di masjid al-Aqsa, seiring otoritas Israel menolak seruan untuk mencabut detektor logam yang dipasang belum lama ini di pintu masuk masjid tersebut. Para jemaah dan demonstran Palestina terus menggelar aksi protes untuk menentang pemasangan detektor logam itu.
Serangan terhadap warga sipil menyebabkan setidaknya 50 warga Palestina luka-luka di luar Masjid al-Aqsa di wilayah Yerusalem timur pada Kamis (20/7) waktu setempat. Insiden ini terjadi menyusul penembakan imam besar Masjid al-Aqsa, Sheikh Ikrima Sabri.
Dihubungi wartawan KABAR NASIONAL, Ilham Efendi - Direktur Resist Invasion Center (RIC) menyampaikan pesan kekecewaan kepada dunia internasional yang tidak pernah mampu menghukum tindakan Israel. "Teror otoritas Israel ke sekian ribu kali kepada warga palestina merupakan wujud terorisme yg sebenarnya, tapi dunia internasional diam, tak mampu mencegahnya." Ujarnya.
Ilham kecewa dengan sikap pemerintah dunia Arab yang tidak mampu turut campur menyelesaikan masalah ini secara kongkrit. "Ironis, penguasa-penguasa dunia Arab sama sekali tidak melakukan apa pun sejak dulu kecuali kecaman. Israel tidak mengenal dialog, negara yang dicangkokkan Barat ini hanya mengerti bahasa perang saja." pungkasnya. [aw]