Umatuna.com, INGGRIS -- Komunitas Muslim Bath, Inggris Raya menjadi tuan rumah dalam dialog untuk memperkenalkan Islam kepada khalayak. Mereka akan memberikan cahaya positif kepada warga kota tentang Islam. Acara diadakan di sebuah sekolah Alexandra Park di kawasan Cliff. Dalam acara ini, wali kota Bath dan Ketua Dewan juga turut diundang.
Sekretaris Komunitas muslim Bath, Alaa Abouzeid mengatakan munculnya sentimen anti-Islam di beberapa tempat karena kurangnya pemahaman seseorang tentang Islam maupun muslim. Hal ini menyebabkan timbunya Islamofobia dari orang-orang yang tidak paham akan Islam.
"Kami ingin melihat semua masyarakat datang bersama-sama untuk melihat bagaimana komunitas Muslim bersosialisasi,” ujar Alaa Abouzeid seperti dilansir bathchronicle.co.uk (14/2)
Menurut Abouzeid, dengan adanya dialog ini maka diharapkan dapat memberikan dampak yang positif kepada masyarakat Bath. Mereka dapat melihat secara langsung bagaimana masyarakat Islam menjalani kehidupan sosial.
Dikatakannya, situasi sosial di Bath sangat baik. Menurut Abouzeid, dirinya belum menemukan tindakan Islamofobia di Bath selama tinggal di kota tersebut sejak 1996 lalu. "Muslim mendapat dukungan dari otoritas lokal dan polisi," ujarnya.
Selain mengadakan dialog mengenai Islam, acara juga dilengkapi dengan kegiatan anak-anak. Seperti permainan, kegiatan melukis, dan sepak bola. Komunitas Muslim berjanji akan melakukan tindakan serupa di masa mendatang.
Islam pertama kali masuk ke Inggris pada abad ke-18. Pada tahun 2011 terdapat 2,7 juta Muslim yang tinggal di Inggris. Naik hampir satu juta dari sensus sebelumnya. Sebagian besar Muslim bermukim di Bradford, Luton, Blackburn, Birmingham, London, dan Dewsbury. (republika)
Sekretaris Komunitas muslim Bath, Alaa Abouzeid mengatakan munculnya sentimen anti-Islam di beberapa tempat karena kurangnya pemahaman seseorang tentang Islam maupun muslim. Hal ini menyebabkan timbunya Islamofobia dari orang-orang yang tidak paham akan Islam.
"Kami ingin melihat semua masyarakat datang bersama-sama untuk melihat bagaimana komunitas Muslim bersosialisasi,” ujar Alaa Abouzeid seperti dilansir bathchronicle.co.uk (14/2)
Menurut Abouzeid, dengan adanya dialog ini maka diharapkan dapat memberikan dampak yang positif kepada masyarakat Bath. Mereka dapat melihat secara langsung bagaimana masyarakat Islam menjalani kehidupan sosial.
Dikatakannya, situasi sosial di Bath sangat baik. Menurut Abouzeid, dirinya belum menemukan tindakan Islamofobia di Bath selama tinggal di kota tersebut sejak 1996 lalu. "Muslim mendapat dukungan dari otoritas lokal dan polisi," ujarnya.
Selain mengadakan dialog mengenai Islam, acara juga dilengkapi dengan kegiatan anak-anak. Seperti permainan, kegiatan melukis, dan sepak bola. Komunitas Muslim berjanji akan melakukan tindakan serupa di masa mendatang.
Islam pertama kali masuk ke Inggris pada abad ke-18. Pada tahun 2011 terdapat 2,7 juta Muslim yang tinggal di Inggris. Naik hampir satu juta dari sensus sebelumnya. Sebagian besar Muslim bermukim di Bradford, Luton, Blackburn, Birmingham, London, dan Dewsbury. (republika)