Demiz Tolak Ditarik Mahar Politik
Opini Bangsa - Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar tidak ingin neko-neko dalam menjajaki komunikasi politik ke partai-partai dalam kontestasi Pilkada Jabar 2018. Ia pilih pola pendekatan normatif dan natural.
Demiz, begitu aktor yang populer dengan lakon Nagabonar itu disapa, mengatakan, terkadang partai yang didekatinya sudah memberi syarat bila ingin serius maju di Pilgub Jabar nanti.
"Ada sesuatu yang harus kita penuhi misalnya, yah kita nggak bisa. Syaratnya harus A, B, C, D yah kita nggak mampu kita ngapain," ujar Demiz di Bandung seperti diberitakan RMOLJabar.Com, Jumat (21/7).
Apalagi, bila diminta untuk memberikan 'mahar', ia tegas menolaknya.
"Mahar sih nggak mau, tapi kalu syaratnya harus begini-begini lalu disunat dua kali susah juga kita," ucapnya sembari tersenyum.
Demiz menerangkan, setiap kendaraan politik yang berpotensi mendukungnya sudah memiliki kedekatan. Tapi kembali lagi keputusannya kepada partai bersangkutan.
"Semuanya dekat, mau apa enggak dukung itu aja persoalannya," cetusnya.
Ia menambahkan, sejatinya antara calon dengan parpol harus saling mengikhlasan tanpa meminta sesuatu demi menyukseskan pesta demokrasi rakyat.
"Jadi harus halal bilhalal, ridho, masing-masing memiliki kebutuhan yang sama, Insya Allah," pungkasnya. [opinibangsa.id / rmol]
