Umatuna.com, JAKARTA -- Juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif memastikan, FPI akan menggelar takbiran keliling di seluruh wilayah, termasuk Jakarta. Kegiatan tersebut dilakukan demi syiar Islam dan menjaga kearifan lokal.
Menurutnya, untuk takbiran kali ini akan difokuskan di kawasan Petamburan dengan rute Petamburan-Slipi- Cawang- Otista- Kampung Melayu-Senen-Gunung Sahari-Mangga Dua-Kota-Glodok-Harmoni-Hasyim Ashari-Tomang-Slipi lalu kembali ke Petamburan. Slamet menyebut takbiran kali ini akan diikuti sebanyak tiga ribu umat.
"Untuk pemberitahuan ke kepolisian dan teknis di lapangan sudah diurus DPD FPI Jakarta," kata Slamet saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (24/5).
Slamet menyayangkan sikap Kepolisian yang mengeluarkan imbauan pelaksanaan takbiran digelar di masjid saja, tanpa diperbolehkan turun ke jalan. Karena menurut Slamet, tugas kepolisian adalah mengamankan.
"Ya, jika polisi terbatas personil kan bisa kerja sama sama ormas untuk mengamankan," jelas Slamet.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengimbau warga agar tidak melakukan aksi takbiran keliling saat merayakan malam Idul Fitri 1438 H. Polisi beralasan hal ini karena pertimbangan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Himbauan itu disampaikan Polda Metro Jaya melalui surat edaran bernomor Peng/03/VI/2017 tentang himbauan Kamtibmas Pelaksanaan Takbir Malam Idul Fitri 1438 H di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya. Surat itu ditandatangani oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan pada Sabtu (16/6). Sumber: Republika
Menurutnya, untuk takbiran kali ini akan difokuskan di kawasan Petamburan dengan rute Petamburan-Slipi- Cawang- Otista- Kampung Melayu-Senen-Gunung Sahari-Mangga Dua-Kota-Glodok-Harmoni-Hasyim Ashari-Tomang-Slipi lalu kembali ke Petamburan. Slamet menyebut takbiran kali ini akan diikuti sebanyak tiga ribu umat.
"Untuk pemberitahuan ke kepolisian dan teknis di lapangan sudah diurus DPD FPI Jakarta," kata Slamet saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (24/5).
Slamet menyayangkan sikap Kepolisian yang mengeluarkan imbauan pelaksanaan takbiran digelar di masjid saja, tanpa diperbolehkan turun ke jalan. Karena menurut Slamet, tugas kepolisian adalah mengamankan.
"Ya, jika polisi terbatas personil kan bisa kerja sama sama ormas untuk mengamankan," jelas Slamet.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengimbau warga agar tidak melakukan aksi takbiran keliling saat merayakan malam Idul Fitri 1438 H. Polisi beralasan hal ini karena pertimbangan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Himbauan itu disampaikan Polda Metro Jaya melalui surat edaran bernomor Peng/03/VI/2017 tentang himbauan Kamtibmas Pelaksanaan Takbir Malam Idul Fitri 1438 H di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya. Surat itu ditandatangani oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan pada Sabtu (16/6). Sumber: Republika