Umatuna.com, NEWCASTLE - Sebuah mobil menabraki Jemaah Muslim yang berkumpul untuk salat Idul Fitri (Id) di dekat sebuah masjid di Newcastle, Minggu (25/6/2017). Enam orang terluka.
Seorang perempuan yang menjadi pengemudi mobil telah ditangkap. Kepolisian Northumbria dalam sebuah pernyataan mengatakan, insiden ini terjadi di luar Pusat Olahraga Westgate.
Polisi tidak memperlakukan insiden ini sebagai serangan teroris. Sopir perempuan berusia 42 tahun saat ini ditahan polisi.
Kepolisian Northumbria awalnya melaporkan bahwa lima orang telah terluka, namun kemudian direvisi menjadi enam orang.
”Ada insiden di Westgate Road, tapi kami tidak percaya itu terkait teror. Ini adalah kecelakaan sejauh yang bisa kami lihat,” kata pihak kepolisin melalui seorang juru bicara polisi kepada Chronicle.
Menurut Layanan Ambulans North East, tiga dari enam korban luka adalah anak-anak. ”Kami telah membawa enam orang ke rumah sakit, tiga di antaranya adalah anak-anak dan tiga adalah orang dewasa,” bunyi pernyataan layanan tersebut seperti dikutip ITV.
Saksi mata, Asif Anwar, 29, mengatakan kepada Chronicle bahwa ada dua anak di antara yang terluka. ”Wanita itu kehilangan kendali atas mobil dan menghantam beberapa orang. Dua di antaranya adalah anak-anak,” katanya.
“Itu adalah kekacauan, semua orang panik. Orang tidak tahu apa yang sedang terjadi akhir-akhir ini. Terorisme adalah apa yang dipikirkan semua orang secara langsung.”
Insiden hari ini terjadi hanya satu minggu setelah seorang pria sengaja menabraki Jemaah Muslim di luar sebuah masjid di London usai salat Tarawih. Satu orang tewas dan pelaku telah ditahan. Polisi menyatakannya sebagai serangan teroris. (sindonews)
Seorang perempuan yang menjadi pengemudi mobil telah ditangkap. Kepolisian Northumbria dalam sebuah pernyataan mengatakan, insiden ini terjadi di luar Pusat Olahraga Westgate.
Polisi tidak memperlakukan insiden ini sebagai serangan teroris. Sopir perempuan berusia 42 tahun saat ini ditahan polisi.
Kepolisian Northumbria awalnya melaporkan bahwa lima orang telah terluka, namun kemudian direvisi menjadi enam orang.
”Ada insiden di Westgate Road, tapi kami tidak percaya itu terkait teror. Ini adalah kecelakaan sejauh yang bisa kami lihat,” kata pihak kepolisin melalui seorang juru bicara polisi kepada Chronicle.
Menurut Layanan Ambulans North East, tiga dari enam korban luka adalah anak-anak. ”Kami telah membawa enam orang ke rumah sakit, tiga di antaranya adalah anak-anak dan tiga adalah orang dewasa,” bunyi pernyataan layanan tersebut seperti dikutip ITV.
Saksi mata, Asif Anwar, 29, mengatakan kepada Chronicle bahwa ada dua anak di antara yang terluka. ”Wanita itu kehilangan kendali atas mobil dan menghantam beberapa orang. Dua di antaranya adalah anak-anak,” katanya.
“Itu adalah kekacauan, semua orang panik. Orang tidak tahu apa yang sedang terjadi akhir-akhir ini. Terorisme adalah apa yang dipikirkan semua orang secara langsung.”
Insiden hari ini terjadi hanya satu minggu setelah seorang pria sengaja menabraki Jemaah Muslim di luar sebuah masjid di London usai salat Tarawih. Satu orang tewas dan pelaku telah ditahan. Polisi menyatakannya sebagai serangan teroris. (sindonews)