Umatuna.com, TASIKMALAYA - Uang palsu pecahan Rp 50.000 baru beredar di wilayah Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya, Jabar.
Salah satu yang membedakan dengan uang asli yakni uang palsu ukurannya lebih pendek.
Feby Surya Abdul Bashit SPd (27), warga Kampung Simpang RT 02 RW 01 Desa Simpang Kecamatan Bantarkalong menyatakan baru sadar ada selembar uang palsu (upal) pecahan Rp 50.000 bergambar Pahlawan Nasional Ir H Djuanda Kartawidjaja yang dipegangnya pada Minggu (25/6).
Dirinya tidak mengetahui dari mana upal itu berasal. “Saya kan ngumpulin uang. Ada juga pemberian dari orang lain. Namun, saya tidak tahu dari mana uang palsu ini,” ungkapnya kepada Radar Tasikmalaya (Jawa Pos Group), Senin (26/6).
Menurut dia, banyak perbedaan antara upal dan uang asli. Yakni ukuran upal lebih pendek dari yang asli. Gambar timbul air pahlawan pada upal tampak jelas walaupun tidak diterawang.
Bagian pita pada upal tidak melekat atau sedikit terkelupas. “Uang palsunya masih ada di saya,” ungkap guru SMKN Bantarkalong yang akan menikah beberapa hari ke depan ini. (snd/jpnn)
Salah satu yang membedakan dengan uang asli yakni uang palsu ukurannya lebih pendek.
Feby Surya Abdul Bashit SPd (27), warga Kampung Simpang RT 02 RW 01 Desa Simpang Kecamatan Bantarkalong menyatakan baru sadar ada selembar uang palsu (upal) pecahan Rp 50.000 bergambar Pahlawan Nasional Ir H Djuanda Kartawidjaja yang dipegangnya pada Minggu (25/6).
Dirinya tidak mengetahui dari mana upal itu berasal. “Saya kan ngumpulin uang. Ada juga pemberian dari orang lain. Namun, saya tidak tahu dari mana uang palsu ini,” ungkapnya kepada Radar Tasikmalaya (Jawa Pos Group), Senin (26/6).
Menurut dia, banyak perbedaan antara upal dan uang asli. Yakni ukuran upal lebih pendek dari yang asli. Gambar timbul air pahlawan pada upal tampak jelas walaupun tidak diterawang.
Bagian pita pada upal tidak melekat atau sedikit terkelupas. “Uang palsunya masih ada di saya,” ungkap guru SMKN Bantarkalong yang akan menikah beberapa hari ke depan ini. (snd/jpnn)