Oleh: Rina Desika
Sampah tersebut dari sejumlah lokasi perayaan malam tahun baru, antara lain Monas, Bundaran HI, Jalan Sudirman-Thamrin, Jalan Gajah Mada-Hayam Wuruk, Kawasan Kota Tua, Tugu Tani.Menurutnya, jumlah sampah malam perayaan tahun baru kali ini menurun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 780 ton.
Menurutnya, volume sampah menurun dibandingkan tahun lalu karena turun hujan saat malam pergantian tahun. Ditambah ia mengatakan sebagian warga mendengarkan imbauan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk merayakan pergantian tahun secara sederhana mengingat bencana yang terjadi di beberapa daerah.
Gubernur DKI Anies Baswedan memastikan "Jakarta akan segera bersih setelah perayaan tahun baru 2019 usai digelar. Menurutnya, tim kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI telah bersiap untuk segera membersihkan sampah-sampah sisa perayaan.Tim LH stand by, begitu acara selesai mereka membersihkan seluruh sampah baik di kawasan Monas," kata Anies di kawasan Bundaran HI, Selasa (1/1).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Isnawa Adji sebelumnya menyampaikan pihaknya telah menyiagakan 6.800 satuan tugas (satgas) kebersihan pada malam tahun baru 2019.Satgas kebersihan akan bekerja membersihkan sampah mulai pukul 00.30 WIB dan ditargetkan sebelum pukul 06.00 WIB seluruh sampah sudah terangkut.
Selain di Propinsi DKI jakarta,lain hal nya pula di Sumatera selatan(Palembang),Sudah hampir seminggu tidak di angkut petugas kebersihan, tempat pembuangan sampah yang terletak di Jalan Ki Ranggo Wirosentiko, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II Palembang meluber kejalan.selain menimbulkan bau busuk yang menyengat sampah yang meluber kejalan ini juga mengganggu arus lalu lintas karena hampir separuh badan jalan tertutup oleh sampah.
akibat tumpukan sampah sampai kejalan masyarakat khususnya pengendara yang melintas sedikit terganggu karena sampah sudah menutupi badan jal“Banyak warga yang menggerutu bau sampah nya busuk lah hampir seminggu numpuk, kalau lurah 30 Ilir sudah dikasih tau tapi belum ada respon. Kalau nak melapor sama pak Wali kami tidak mengerti caranya,”pungkasnya.(oji)
Aturan yang indah mengenai kebersihan dalam Islam ternyata belum dijalankan optimal oleh segenap muslim khususnya di Indonesia. Terbukti sampah menjadi masalah utama di kota-kota di Indonesia. Misalnya saja Jakarta dan Palembang.
Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungannya dari segala yang kotor dan keji dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman. Kebersihan merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan, dan sehat adalah salah satu faktor yang dapat memberikan kebahagiaan. Sebaliknya, kotor tidak hanya merusak keindahan tetapi juga dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit, dan sakit merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan penderitaan.
Demikian Islam sangat memperhatikan masalah kebersihan, dan masih banyak lagi nash-nash yang menganjurkan kebersihan. Bahkan Islam bukan hanya memerintahkan kebersihan jasmani tapi jiwa juga harus bersih dari sifat-sifat yang kotor, seperti syirik, munafiq, maksiat, iri hati, dengki, sombong, dan lain-lain.
Sabda ROSULULLAH SAW:
اِنَّ ﷲَتَعَالَى طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ نَظِيْفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةُ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ جَوَّادٌ يُحِبُّ الْجُوْدَ فَنَظَّفُوْااَفْنِيَتَكُْ ٠﴿رواه التّرمذى﴾
Artinya : “Sesungguhnya Allah itu baik, mencintai kebaikan, bahwasanya Allah itu bersih, menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah menyukai keindahan, karena itu bersihkan tempat-tempatmu”. (HR. Turmudzi).[MO/sr]