Oleh: Nasrudin Joha
Mediaoposisi.com- Sekali lagi dalam Islam poligami itu hukumnya mubah (boleh), tidak sunnah apalagi wajib. Pada kondisi tertentu, poligami bisa jatuh haram jika niat berpoligami untuk menyakiti istri dan terbukti zalim dalam memimpin keluarga.
Tetapi menentang poligami, itu merupakan penentangan terhadap syariat Allah SWT, zat yang maha baik, zat yang maha adil. Jika Anda seorang wanita, menolak dipoligami dan tetap menjaga kesucian sebagai seorang muslimah, itu pilihan yang hukumnya boleh.
Tapi jika Anda muslimah, menentang poligami dan seraya membenarkan perzinahan, atau bahkan rela suami memiliki istri simpanan dalam kategori zina, berarti Anda durhaka kepada Allah SWT. Anda, telah memilih pilihan haram yang dimurkai Allah SWT.
Jika Anda muslimah, belum menikah menolak di poligami, tapi justru menyalurkan hasrat seksual melalui perzinahan, menjadi istri simpanan, maka Anda terlaknat. Anda menanggung dosa dua kali, dosa zina dan dosa menentang hukum Allah SWT.
Tapi jika Anda PSI yang dipimpin seorang janda kafir, yang kemudian menentang poligami maka jelas Anda sedang memusuhi syariat Allah SWT, memusuhi umat Islam. Jangan campur adukan syariat kami, yang menjaga kesucian wanita dan menjaga nasab keluarga, dengan kebebasan seks yang diagungkan liberalisme.
Silahkan menolak poligami, Silahkan kumpul kebo, silahkan berzina, silahkan berujar apapun tapi gunakan ruang privat. Jangan membawa ujaran itu ke ruang publik, dan menyesatkan putra putri umat Islam.
Kami umat Islam, telah ridlo dengan apa yang ditetapkan Tuhan kami Allah SWT yang mensyariatkan poligami dan mengharamkan zina. Kami, lebih memilih menjaga wanita, menikahi dan memuliakannya, menjaga Nasab dan memenuhi nafkahnya, ketimbang menelantarkannya pada lembah perzinahan.
Kami, telah mengetahui secara pasti motif busuk dibalik penentangan syariat Islam, yang berdalih kebebasan dan kesetaraan. Kami akan melawan dan menyelamatkan generasi umat ini, dari bencana zina dan rusaknya pergaulan.
Hei PSI, berhentilah memusuhi syariat Allah, memusuhi umat Islam. Kalian ini, belum berkuasa saja seenak perut melukai hati umat Islam, apalagi jika berkuasa ?
Hei PSI, kami pastikan akan memotong setiap tangan dan kaki kalian, yang ingin menjamah kesucian umat dan syariat Islam. Kami telah membina dan mendidik umat, sementara kalian datang hendak merusaknya.
Percayalah ! Kami telah bersumpah, kalian tidak akan pernah mendapat suara dari umat Islam. Kalian hanya akan ramai di sosmed, tapi tak memiliki akar politik didunia nyata. Sebentar lagi, penguasa tempat kalian menempel juga akan ambruk, dan..dimanapun benalu akan mati seiring tumbangnya pohon.[MO/sr]