Mediaoposisi.com|Salam Redaksi- Hujan deras yang terjadi selama lebih dari tiga jam di kota Padang, Sumatera Barat sore tadi menyebabkan banjir bandang. Hujan deras telah memicu kenaikan debit air pada hulu Sungai Lubuk Kilangan dan Hulu Sungai Batang Kuranji yang bermuara di Kota Padang.
Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan banjir mulai menggenangi perkampungan warga pada pukul 18.30 WIB. Hingga kini tercatat enam orang yang hanyut. Dua orang lainnya, yang saat banjir terjadi berada di atas perahu dan dilaporkan hilang di tengah laut. "Saat ini tim masih melakukan pencarian," kata Sutopo melalui pesan blackberry, Selasa, 24 Juli 2012.
Banjir bandang yang terus terjadi juga menyebabkan satu rumah hanyut. Lokasi terparah dilaporkan berada di daerah Ujung Tanah, Lubuk Begalung. Saat ini kata Sutopo, BPBD Sumbar telah berada di lokasi dan melakukan penanganan darurat.
Tim tanggap darurat kata Sutopo juga akan mendapat bantuan dari personil TNI dan Polri. Mereka akan terus melakukan evakuasi dan pendataan dampak banjir bandang ini. Sutopo mengatakan, BNPB akan segera menyampaikan hasil invetarisasi kerugian yang diperoleh tim.
Menurut Sutopo, hujan deras yang terjadi di kawasan Padang dan sekitarnya sore tadi merupakan fenomena alam di daerah ekuator Indonesia yang dipengaruhi Siklon Tropis Vicente yang ada di Laut Cina Selatan, sekitar 21,1 lintang utara, dan 114,2 bujur timur atau sekitar 2010 km sebelah utara timur laut Kepulauan Natuna.
Siklon tropis vicente ini menyebabkan hujan dengan intensitas ringan, sedang hingga tinggi di wilayah Sumatera bagian utara dan barat. Selain itu siklon ini menyebabkan gelombang dengan ketinggian 3 - 4 meter yang berpeluang terjadi di Perairan Sabang - Banda Aceh, Perairan Utara Aceh. Sedangkan gelombang dengan ketinggian 4 - 5 meter berpeluang terjadi di Laut Cina Selatan bagian Utara.[MO/an]