Oleh : Imambaik
Kementarian Dalam Negeri (Kemendagri) telah melakukan analisis terhadap DPT yang ditetapkan KPU. Hasilnya terdapat potensi 31 juta data yang tak sinkron antara DP4 yang berjumlah 196 juta dengan DPT Hasil Perbaikan (DPTHP) I dalam negeri dan luar negeri yang berjumlah 187 juta.
Di kutip dari Sindonews.com Ketua KPU Arief Budiman menyatakan saat ini tengah menyisir data 31 juta pemilih yang berpotensi belum masuk DPT padahal telah melakukan perekaman KTP-el yang diberikan oleh Kemendagri.
"Masih on-going proses, sebagain sudah diselesaikan. Ada 3,4 juta di DKI ada 700 ribuan, di Jabar ada 1,1 juta, nanti kita jelaskan semua," ucapnya Minggu (21/10/2018) di Jakarta.
Analisis tersebut menyebutkan bahwa data tersebut merupakan data masyarakat yang telah merekam KTP-el namun belum masuk DPTHP I sehingga ditemukan sekitar 160 juta data yang sinkron dengan data DP4. Dari angka tersebut pihak Kemendagri memprediksi jumlah DPT untuk pemilu 2019 ada sebanyak 191 juta.[MO/an]