Oleh: Nizar Al Abror
Dalam waktu yang sama, terjadi negosiasi antara pihak kepolisian, walikota Malang dengan pimpinan Aksi. Terjadilah perdebatan mengenai legalitas Aksi. Pihak Walikota dan Kapolres Malang meminta Aksi untuk dibubarkan agar tidak terjadi chaos.
Pimpinan Aksi mengatakan sudah mengirimkan pemberitahuan kepada pihak kepolisian terkait Aksi dan selayaknya memang demikian menurut Undang-undang dan kepolisian wajib memberikan pelayanan keamanan. Akhirnya, Pihak Kepolisian meminta Aksi "Harus" dibubarkan.
Mendengar hal tersebut, Ribuan peserta Aksi dari Kaum Muslimin se-Jawa Timur langsung melatunkan Sholawat Asygil yang diiringi seruan Takbir dan Kalimat Tauhid. Alhamdulillah sudah ada waktu sedikit untuk menyampaikan orasi oleh beberapa Ulama' dan menginstruksikan agar mengikuti kebijakan kepolisian dengan ikhlas.
Selang kemudian, dengan tertib dengan melantunkan sholawat Asygil peserta membubarkan diri.
InsyaAllah semua perjuangan pagi ini dari Ribuan kaum Muslimin di Malang berupa pengorbanan harta, tenaga dan seruan kalimat tauhid dan sebagainya Sudah disaksikan Oleh Allah Swt dan Para Malaikat bahwa "Kami Tidak DIAM!" Atas pembakaran Kalimat Tauhid yang terjadi di Garut beberapa hari yang lalu.
Sembari Pulang hati kami sempat miris, karena tidak jauh dari lokasi Aksi ada Acara Maksiat yang dibiarkan oleh Pihak Kepolisian. Sedangkan kami yang dengan Hak kami sebagai Warga Negara Indonesia ingin menyuarakan Aspirasi tapi "Dibubarkan Paksa". Astaghfirulloh... Tidakkah Azab Allah atas Negri ini tidak membuat mereka Sadar akan Maha Kuasa nya Allah Swt.
Semoga dosa kita semua dosa Para Kepolisian diampuni Allah Swt.[MO/sr]
#AksiBelaTauhid #MalangBertauhid #ArRoyahBenderaIslam