Oleh : Susilo
Mediaoposisi.com-Program jaminan kesehatan Nasional (JKN) terancam menglami kendala supply obat-obatan dan alat kesehatan menjelang akhir thun 2018 ini.
Pihak dari Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia ( GPFI ) telah mendata hutang JKN kepada pedagang besar farmasi dan penyalur alat kesehatan (BPF/PAK) yang telah jatuh tempo,semakin membengkak dan semakin panjang masa pembayaranya.
Hutang Obat dan Alkes yang jatuh tempo belum di bayar mencapai Rp 3,5 T per juli 2018,dan masih akan terus membesar sesuai dengan aktivitas supply sampai akhir tahun 2018.
Pihak Pengurus Pusat Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia telah mengkonfirmasi kepada pihak pemerintah terkait untuk segera memberikan solusi atas masalah hutang jatuh tempo dari pihak JKN yang belum terlunasi.[MO/an]