Oleh: Siti Aisyah
Mediaoposisi.com-Perjalanan hidup manusia ada yang mulus bebas hambatan, dan tantangan, rintangan, serta peluang. Tapi perjalanannya haruslah memiliki panduan lengkap agar tujuan yang ingin dicapai tidak tersesat dan selamat sampai tujuan.
Seperti halnya mudik lebaran kemarin, semakin canggihnya teknologi informasi saat ini hingga bisa memantau kondisi rumah, arah perjalanan menuju kampung halaman pun dapat dipantau pergerakan ramai dan macetnya melalui smartphone. Sehingga bisa memilih sendiri jalan yang sesuai.
Perhelatan pilkada serentak dan euforia piala dunia telah selesai. Tinggal menghitung jam lagi perhelatan olahraga terbesar ke dua di dunia yaitu Asean Games 2018 akan diselenggarakan di Indonesia tepatnya di Jakarta dan Palembang.
Lagu tema song tentang hal itu pun sudah menghiasi layar kaca, tema dan konsep lagunya pun disesuaikan dengan hal ini. Isinya pun tentang Ajakan untuk sportif, menonton pertandingan dan peraihan juara. Dan itu semua bisa terekspos dengan masif karena teknologi. Hampir setiap orang tua, muda bahkan balita bisa menggunakan smartphone.
Baik itu digunakan untuk menonton pertandingan, dijadikan ajang mencari pundi pundi rupiah atau hanya bersenang-senang saja. Perjalanan akhir dari kehidupan dunia ini seakan-akan tertutupi oleh hiruk-pikuk gemerlap duniawi.
Apalagi ketika Perjalanan menuju kesenangan berjalan dengan mulus. Sehingga bisa menomor duakan agama. Dan parahnya lagi memposisikan agama ditempat paling belakang. Bahkan bisa terpisah. Tidak ada rasa takut ataupun khawatir ketika di dalam perjalanan kehidupannya tidak disertai dengan agama.
Islam menjelaskan bahwa perjalanan manusia mulai dari alam ruh, alam rahim yang kurang lebih selama 40 mingguan, lalu dengan tangisan haru bahagia manusia mungil itu terlahir ke alam dunia. Perjalanan dunia ini lah yg menjadi awal dari perjalanan akhir yaitu tujuan surga.
Bekal menuju perjalanan akhir ini akan dikumpulkan saat berada di dunia. Sang Pencipta Allah SWT tidak hanya menciptakan alam semesta ini saja. Tapi lengkap berikut panduannya. Tidak hanya buku panduan, tapi Pemandu perjalanannya pun sudah disiapkan.
Alquran dan hadist adalah Panduan hidup umat Islam. Selain itu ada pemandu hidup kita yaitu ditugaskannya nabi dan rasul untuk bisa menyampaikan tatacara kehidupan yang sesuai dengan keinginan Sang pencipta.
Dengan demikian maka bagaimana mungkin orang yg tidak mempunyai panduan bisa sampai sampai tujuan. Panduan untuk masuk menjadi anggota surga hanya harus mengamalkan Islam secara _kaffah_
Makna kaffah itu sendiri adalah totalitas dalam pengamalan Islam di setiap sendi-sendi kehidupan. Mulai dari penerapan ekonomi, budaya, parawisata, pendidikan, pengambilan hukum dan lainnya. Tapi sangat disayangkan terkadang umat Islam nya sendiri takut dengan penerapan Islam kaffah.
Padahal Al-Qur'an telah dengan gamblang menjelaskan tentang Islam Kaffah ada dalam TQS (Al-Baqarah:208)
"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara keseluruhan dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh setan itu musuh yang nyata bagi kalian.'
Ayat diatas ditujukan untuk semua kaum mukmin dan tidak boleh memilih-milih ataupun memilah-milah sebagai hukum Islam untuk ditaati dan diamalkan.
Oleh karena itu panduan yang telah dibawa oleh pemandu yg telah disiapkan Allah yakni tidak lain seluruh syariat yang dibawa nabi Muhammad Saw sepatutnya harus dipraktekkan dalam menjalankan roda kehidupan. Bukan melirik atau bahkan mengambil sumber atau panduan lain selain dari Sang Pencipta.
Dalam kitab (min muqowimat nafsiyah Islamiyah) disebutkan bahwa orang-orang yang menjadi penghuni surga antara lain adalah :
1. Para nabi, orang-orang yang jujur, syuhada dan orang-orang yang Shalih
(QS an-nisa [4]:69)
2. Orang-orang yang berbuat baik
(QS Al-Muthafifin[83]:22)
3. Orang-orang yang terdahulu (masuk Islam) yang didekatkan kepada Allah
(QS Al-waqi'ah[56]:10-12)
4. Ashabul Yamin yaitu orang-orang yang menerima buku catatan amal dari sebelah kanan.
(QS Al-waqi'ah[56]:17-38)
5. Al-muhsinun yaitu orang-orang yang senantiasa berbuat baik dengan ikhlas dan sesuai dengan aturan syariat.
(QS Yunus [10]:26)
6. ash-shabirun yaitu orang-orang yang bersabar
(QS ar-ra'd[13]:23-24)
7. Orang yang takut saat menghadapi Tuhannya
(QS ar-rahman[55]:46)
8. Al-muttaqin yaitu orang-orang yang bertakwa
(Al-hijr [15]:45)
9. Orang-orang yang beriman dan beramal Shalih
(QS al-kahfi [18]:107-108)
10. At-taibun yaitu orang-orang yang bertaubat
(QS. Maryam [19]:60)
Itulah beberapa diantaranya para penghuni surga. Semoga Allah menjadikan kita salah satu dari barisannya.[MO/sr]