JAKARTA – Langkah Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) merekomendasikan 200 ulama layak ceramah dinilai bakal menimbulkan kebencian baru.
Sejumlah ulama kondang tidak masuk dalam daftar tersebut. Sebut saja Ustaz Abdul Somad, Ustadz Bachtiar Nasir, Ustaz Muhammad Nur Maulana, dan sejumlah ulama lainnya.
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama), Yusuf Muhammad Martak tak mempersoalkan meski beberapa ulama yang tergabung dalam GNPF Ulama, seperti Ustadz Bachtiar Nasir tak masuk ke dalam daftar itu.
“Kalau Menteri Agama ngomong ya udah biarin ajalah,” kata Yusuf Muhammad Martak dalam diskusi bertajuk ‘Mengurai Benang Kusut Terorisme’ di kawasan Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Sabtu (19/5).
Meski demikian, dia menduga daftar para ulama penceramah itu pasti bakal menyulut kebencian terhadap pribadi Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin sendiri.
“Justru akan menimbulkan kebencian kepada Menteri Agama. Biarin ajalah. Nampaknya memang banyak ulama belum masuk kriteria. Karena yang memberi kriteria pun belum layak untuk memberikan kriteria,” sindir Yusuf.
(sam/rmol/pojoksatu)