TEMPO.CO, Jakarta - Gibran Rakabuming Raka angkat suara kala ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi), dituduh bangga memperlihatkan Indonesia terbelah saat mengenakan jaket denim custom. Jaket itu bergambar peta Indonesia dan dikenakan Jokowi ketika touring menggunakan motor Chopper miliknya di Sukabumi, Ahad, 8 April 2018.
Gibran mengatakan dirinya sempat emosi melihat unggahan yang menuduh Jokowi itu viral di media sosial Instagram. "Sempat emosi pas liat postingan @sr23_official dan @pencitraan.tv tentang jaket yang kemarin dipakai ke Sukabumi," kata Gibran lewat akun Instagram miliknya, @chillipari, Senin, 9 April 2018.
Namun, Gibran menjelaskan, dirinya emosi bukan karena Jokowi dihina, melainkan dua akun tersebut dianggap menghina karya anak bangsa. "Mereka sudah menghina kerja keras @nevertoolavish. Ini brand lokal, loh," ucapnya.
Putra sulung Jokowi ini mengatakan @nevertoolavish sebagai pembuat jaket bergambar peta Indonesia itu. Ia meminta karya anak bangsa seharusnya dihargai.
Ia mempersilakan jika ada masyarakat yang benci kepada Jokowi. Begitu pula jika hendak mengampanyekan #2019GantiPresiden. "Tapi jangan menghina hasil karya teman saya," ujarnya.
Gibran meminta pula agar @nevertoolavish memberikan penjelasan soal gambar peta Indonesia yang ada di jaket itu. "Biar para pembenci tahu makna dari gambar-gambar di jaket ini," tuturnya.
Sebelumnya, akun @sr23_official mengunggah gambar Jokowi yang menjadi cover sebuah koran. Jokowi menggunakan jaket bergambar peta Indonesia yang “terbelah” lantaran tidak dikancingkan. Dalam foto itu, akun @sr23_official menuliskan kalimat 'Makna Gambar Ini: Jokowi bangga memperlihatkan Indonesia terbelah'.
Sementara itu akun @nevertoolavish menuturkan jaket denim Jokowi di-custom dengan lukisan tangan tim senimannya. Konsep jaket ini, kata mereka, mewakili ragam budaya Indonesia.
tempo