-->

Di Bawah Mantra Amerika

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen

Oleh: Ilham Efendi – Dir. Resist Invasion Center

Ideologi sosialis runtuh, Amerika mengarahkan targetnya ke Islam sebagai musuh, meskipun faktanya bahwa Islam tidak memiliki negara yang menerapkannya yang akan menyelamatkan manusia dari penindasan kapitalisme. Amerika memprogram upaya pendistorsian dan menerapkannya, diantaranya menghubungkan setiap aksi kejahatan yang dilakukannya sendiri dengan Islam dan Khilafah. Amerika memanfaatkan aksi-aksi kejahatan organisasi negara (ISIS) yang dilakukannya dengan bungkus jubah Khilafah palsu yang diklaimnya. Amerika selalu menyematkan setiap kejahatan organisasi negara (ISIS) pada Islam agar kaum muslim menyerah tentang kembalinya Khilafah.

Kenapa? Mengingat Islam satu-satunya kandidat yang mampu tampil menggantikan peradaban kapitalisme yang dipimpin AS, maka Amerika menjadikan Islam satu-satunya musuh dan memeranginya tanpa henti. Amerika tidak mungkin menghapus Islam dari hati kaum muslim dan melebur identitasnya, serta mencegah berdirinya negara Islam, maka Amerika mendistorsi Islam dan Khilafah. Mengingat hanya Islam yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan semua masalah, mengatasi semua ketidakadilan dan krisis, serta menjamin tercapainya kebahagiaan bagi semua orang. Amerika berusaha untuk mengaitkan gerakan-gerakan Islam seperti HizbutTahrir dengan organisasi negara ISIS untuk mengalienasi Hizbut Tahrir dari umat Islam, sebagai kedok untuk mencegah tegaknya Khilafah Rāsyidah ‘ala minhāj an nubuwwah.

AS berupaya keras mempercantik dan memoles sekulerisme dan menyepelekan kontradiksi sekulerisme dengan Islam melalui banyak klaim demokrasi dan sekulerisme. Kebohongan yang besar dan pemalsuan fakta penjajahan yang dilakukannya di atas tanah kaum muslim. AS memaksakan demokrasi atas banyak Negara, di saat permasalahan dalam demokrasi di seluruh dunia barat, dimana para pemilih bersikap apatis, terjadinya kecurangan pemilu, pengaruh kelompok-kelompok kepentingan dan korupsi adalah kasus-kasus yang terlalu umum. Bagi setiap masalah politik, kita tahu bahwa kebohongan adalah sebuah solusi demokrasi. Bagi setiap peradaban, bagi setiap negara untuk setiap suku, setiap waktu – terdengar mantra – demokrasi adalah jawaban atas semua kerusakan yang kita rasakan. Pada dekade terakhir, kita telah melihat bagaimana Barat mengirim anak-anaknya untuk berperang di Irak dan Afghanistan untuk menyebarkan demokrasi, sementara di negerinya sendiri rakyatnya mengucilkan politik dalam demokrasi. [IJM]

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close