Jakarta - Deddy Corbuzier kembali mengunggah sebuah video di akun YouTubenya. Kali ini dia membahas artis dan tontonan alay di televisi.
Di video yang diunggah di YouTube pada Jumat, 9 Maret 2018 itu, Deddy menjawab dua pertanyaan terbanyak dari netizen, yakni kenapa artis alay tambah banyak dan Bisakah artis alay jadi berkelas?
Deddy memilih menjawab pertanyaan kedua terlebih dahulu. Dia dengan tegas menjawab,"Gak bisa..gue pernah coba bikin artis alay jadi berkelas. gak bertahan lama. balik lagi jadi alay."
Deddy punya alasan kenapa sulit mengubah artis alay menjadi lebih berkelas.Menurut dia, hal in terkait dengan pola asuh dari keluarga dan lingkungan sekitarnya. "Because it's an attitude, it's a Character yang dibangun dari keluarganya," ujar dia.
Jika seseorang sejak kecil terbiasa dengan perilaku tak pantas-yang dianggap alay, seperti berbicara kasar, memukul kepala orang, dan itu semua didiamkan oleh keluarga dan lingkungannya, akhirnya mereka terbiasa dengan hal-hal seperti itu. "Kalau itu dibenerin mereka akan balik lagi karena gak kuat untuk jadi bener. ikan di ambil dari laut, dibersihin lu mandiin tuh ikan tetap bau amis," tutur Deddy.Agnes Monica dan Deddy Corbuzier saat acara di salah satu satsiun tv. (suara.com)
Selain itu, menurut Deddy, makin banyaknya artis alay yag muncul di televisi juga tak lepas dari hukum piramid. Ada orang berkelas - tak berkelas, orang pintar - orang bodoh, berpendidikan dan tak berpendidikan , sukses - tidak sukses, kaya - tidak kaya. "Seperti piramid, makin bawah makin besar. Yang atas itu cuma sedikit," katanya.
Hukum Piramid ini sekeligus menjawab pertanyaan mengapa artis alay makin banyak. Sebab, kata Deddy, jumlah penonton bodoh yang menggemari tontonan alay lebih banyak ketimbang penonton cerdas.
Maka tak heran, bila artis alay lebih mudah mendapatkan pekerjaan daripada artis yang perlu berpikir untuk menghasilkan sebuah karya. Sebab, penonton yang banyak akan berpengaruh pada rating dan sharing yang tinggi.
"Kalau lo mau jadi artis, paling gampang dapat job ialah lo ngalay. joget-joget, nari-nari, naik ke atas kursi, ditendang-tendang kursinya, ngata-ngatain orang, aib dibuka. Job lebih banyak, duit lebih banyak, dan lebih terkenal" kata Deddy Corbuzier.
tempo
