Jakarta - Sidang lanjutan gugatan HTI atas Kemenkumham memasuki tahap pemeriksaan para saksi dari HTI. Pengacara HTI, Gumgum, memanggil ketiga saksi yang telah disiapkan.
Saksi pertama Ustad H. Noviar, Ketua DKM Masjid Al Muttaqin Bogor. Ustad Noviar tetangga ustad Ismail Yusanto, Jubir HTI, satu jamaah di masjid tempat beliau tinggal.
"Apakah ada bentuk peribadatan yang berbeda yang disampaikan oleh ust Ismail Yusanto"? tanya penyidik di awal pemeriksaan saksi.
H Noviar menjawab: "Tidak ada yang beda apa yang disampaikan Ustad Ismail Yusanto dengan pengajian yang disampaikan ustad lain, yang disampaikan ustad Ismail ajaran Islam sebagaimana dai lainnya", terangnya sebagai saksi.
Saksi kedua, Muhammad Al Katiri. Beliau dihadirkan sebagai orang yang pernah ikut dalam kegiatan yang diadakan HTI.
Saat ditanya oleh tergugat, "Sejauh mana yang saksi ketahui tentang HTI, keterlibatan saksi dalam kegiatan HTI"?
Muhammad Alkatiri menjawab: "HTI adalah jamaah dakwah yang mendakwahkan Islam. Apa yang disampaikan HTI adalah ajaran Islam. Saya pernah hadir di pengajian HTI" pungkasnya
Saksi ketiga, Ahlun Nazar, Ciputat, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Saksi ditanya terkait dengan pengajian yang dilakukan HTI di kampus. "Kegiatan apa saja yang pernah diikuti, siapa saja pematerinya, model kegiatannya seperti apa"?
Saksi menjelaskan, "Sejauh yang saya ketahui, tidak ada yang berbeda dengan pengajian pada umumnya. Saya belajar tentang iman, Thariqul iman, saya jadi tahu bagaimana seorang muslim harus menjalani kehidupan di dunia ini".
Ketika ditanyakan tentang baiat mahasiswa di kampus, saksi menjawab tidak ada baiat pada mahasiswa di kampus.
Sidang berakhir sekitar pukul 12.30 dan akan dilanjutkan kembali Kamis depan tanggal 1 Pebruari 2018 pukul 08.30. Agenda sidang ke depan masih mendengar keterangan saksi, baik saksi fakta dan saksi ahli.
Judul Asli : Pemeriksaan Saksi Persidangan HTI di PTUN
(Shatululama)
