Pantun Jubir KPK Dibalas Telak Fahri Hamzah dan Warganet
Berita Islam 24H - Sepak terjang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belakangan ini membuat banyak pihak mengernyit heran.
Penanganan kasus besar seperti RSSW dan lahan Cengkareng ibarat kerupuk tersiram kuah bakso. Melempem.
Belum lagi nasib kasus mega korupsi KTP elektronik yang tiba-tiba meraibkan beberapa nama politisi dari partai penguasa.
Alih-alih fokus melaporkan perkembangan penanganan kasus korupsi ke publik, akun resmi KPK justru mengutip pantun yang ditulis juru bicara KPK Febri Diasnyah.
"Bau wangi, baunya duren
Dimakan bersama di rumah Kang Emen
Pengen punya Kepala Daerah keren?
Pilih yang sudah lapor LHKPN.
- Febri Diansyah- #tanyajubir," tulis Febri, Rabu 24 Januari 2018.
Bau wangi, baunya durenDimakan bersama di rumah Kang EmenPengen punya Kepala Daerah keren?Pilih yang sudah lapor LHKPN.- Febri Diansyah- #tanyajubir— KPK (@KPK_RI) 24 Januari 2018
Cuitan pantun ini kemudian dibalas oleh warganet, termasuk wakil ketua DPR RI Fahri Hamzah.
"Feb, Sekarang jawab kenapa juga yang ter-OTT umumnya yang LHKPN-nya bagus???
Jika jawabannya “itu sudah nasib” maka yg KPK lakukan itu bukan “the action of a system “. KPK Kerja serabutan. Sistem ditabrak...berantakan...!!,"kicau Fahri.
Feb,Sekarang jawab kenapa juga yang ter-OTT umumnya yang LHKPN-nya bagus???Jika jawabannya “itu sudah nasib” maka yg KPK lakukan itu bukan “the action of a system “. KPK Kerja serabutan. Sistem ditabrak...berantakan...!! https://t.co/hr6TpEQOaY— #MerdekaBro! (@Fahrihamzah) 24 Januari 2018
Bawa nangka ke pasar pagiIkan pesut dari warakasAndai kpk punya nyaliAyo usut sumber waras !— fahmiabas70 (@fahmiabas70) 24 Januari 2018
Bau wangi, baunya mawar.Dibuat untaian bunga asmara.Jangan ngimpi KPK sangar.Kalau tebang pilih usut perkara. https://t.co/YeJtIGJ6YQ— #KataNalar (@ZAEffendy) 24 Januari 2018