Saat ini tengah ramai isu soal Joshua Suherman dan Ge Pamungkas yang dianggap melecehkan agama Islam saat melakukan stand up comedy. Bahkan mantan penyanyi cilik tersebut sudah dilaporkan oleh Forum Umat Islam Bersatu ke Mabes Polri.
Sementara Ge Pamungkas sudah menyatakan permintaan maaf, sebaliknya Joshua menolak meminta maaf karena merasa tidak melakukan dugaan tersebut.
Pro dan kontra pun terjadi di tengah masyarakat ketika membahas masalah tersebut. Salah satu pendapat datang dari komika yang namanya sudah dikenal luas, Pandji Pragiwaksono. Lewat akun Twitter miliknya @Pandji, pemain film Insya Allah Sah ini merasa isi materi Joshua dan Ge tidak ada unsur menghina agama sama sekali.
“Saya udah nonton video Ge dan Jojo, mereka tidak menertawakan agama. Mereka membahas perilaku menusianya,” tulisnya.
Pandji juga merasa dua rekan komikanya tersebut tidak senekat itu untuk menghina agama, apalagi saat kamera menyala. “Sekarang gini de, kita pikirkan logikanya aja: mungkinkah orang dengan sadar dan sengaja menertawakan agama lalu membiarkan diunggah di jejaring sosial? Gila atau nekat?,” ujarnya.
Menjelaskan lebih lanjut, Pandji mengatakan kalau yang menjadi subjek dalam perkataan Joshua dan Ge adalah orang-orangnya bukan agamanya. “Setau gue, ga ada komika Indonesia yang menertawakan agama. Yang selalu ada (dan ditangkap masyarakat secara salah adalah) membahas manusia dan perilakunya karena agama/atas nama agama. Manusianya yang jadi objek. Makanya kalau kamu perhatikan, manusianya yang tersinggung,” jelas Pandji.
Sama halnya seperti mendengarkan sebuah karya seni dalam bentuk musik, sebaiknya guyonan Stand Up Comedy juga bisa dinikmati demikian. “Paling bener gini, kalau suka ya konsumsi, kalau tidak ya tinggalkan. Gak perlu caci maki apalagi boikot. Masa saya harus boikot Bieber hanya karena lagunya ga enak menurut saya?” tulisnya membalas salah satu cuitan netizen.
Viva