Reuni Alumni 212 Ingin Didengar Internasional, Amien Rais Berpidato dalam 3 Bahasa
Opini Bangsa - Mantan Ketua MPR, Amien Rais memberikan pidatonya dalam acara reuni alumni 212, di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada hari ini, Sabtu (2/12/2017).
Amien Rais menegaskan, apa yang dihelat hari ini akan didengar oleh seluruh dunia. Oleh karenanya, ada tiga bahasa yang digunakannya atau ditranslate oleh Amien Rais.
"Tiga bahasa, bahasa Indonesia, Arab, inggris, supaya kita enggak diremehkan karena didengar oleh seluruh dunia," kata Amie Rais di Monas.
Bukan hanya itu, Dewan Pembina Partai Amanat Nasional (PAN) juga berharap pidatonya tersebut tidak disalah artikan oleh masyarakat. Sebab, pasti terdapat pihak-pihak yang iri dengan umat islam.
"Karena kita kumpul untuk lilahi taala, kalau ada orang-orang yang pakai kata-kata syirik jangan kita dengarkan," tandasnya.
Diketahui, acara reuni alumni 212 dihadiri oleh dua Wakil Ketua DPR, Fadli Zon dan Fahri Hamzah. Selain itu, ada juga Buni Yani. Adapun, kedatangan mereka untuk mengenang kembali satu tahun aksi 212.
Aksi kali ini memang dihadiri beberapa petinggi negeri ini. di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dua wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Fadli Zon, serta beberapa ulama untuk meneberikan tausiyahnya pada massa aksi.
Dalam aksi yang digelar kali ini juga tetap menjaga kelestarian lingkungan. Salah satunya, peserta aksi tidak boleh menginjak rumput yang berada di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Berdasar pantauan Okezone di lokasi, sekira 5 orang dari Laskar Front Pembela Islam (FPI) orang yang menjaga area rumput agar tak dilewati oleh massa yang datang. Mereka pun dengan sigap melakukan teguran kepada massa yang hendak menapaki kakinya ke rumput.
Selain mereka berlima, sejumlah Laskar FPI juga disebar ke seluruh kawasan Monas dengan tugas yang sama, menjaga rumput Monas agar tetap asri. [opinibangsa.info / okz]