-->

Orasi Menag Lukman Hakim di Aksi 1712 Untuk Pencitraan Jokowi

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen
Menteri Agama Lukman Saifudin.

Mediaoposisi.com– Aksi Bela Palestina yang dipusatkan di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pagi ini diisi oleh orasi sejumlah tokoh dan ulama. Salah satunya pagi ini yang berorasi Menteri Agama Lukman Saifudin. 

Namun aneh bin ngawur, isi orasi menteri yang satu ini oleh peserta aksi dianggap kelewat banyak memuji-muji Jokowi ketimbang melancarkan kecaman terhadap Trump dan juga Zionis-Israel. 

Akibatnya, puluhan ribu peserta yang ada di sekitar panggung utama merasa tidak puas dan segera berteriak: “Turuuuun!!!”

Sebelumnya, Menteri Agama yang satu ini memang kadung dianggap  kontroversial dan pernyataan-pernyataan maupun sikapnya sering menyakiti umat. Setidaknya ada empat catatan yang dilakukannya, yaitu:

Pertama, Menag Lukman mengakui Baha’i sebagai agama RI.

Kedua, berbaik-baik dengan syiah dan memfasilitasi kegiatan syiah di kantor Kementerian Agama.

Ketiga, terkait dengan pembacaan Alquran yang menggunakan langgam Jawa dalam peringatan Isra dan Miraj 2015 yang digelar di Istana Kepresidenan. Ini dianggap melecehkan kitab suci al-Qur’an di mana langgamnya sudah baku sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Jika menyimpang maka itu berarti bid’ah.

Keempat, adalah pernyataan Menag jika umat Islam yang berpuasa harus menghormati warga yang tidak puasa. Ini bisa dipahami seakan-akan orang berpuasa adalah suatu yang tidak lazim, sehingga harus menghormati orang lain yang tidak melakukan ibadah puasa. Ini tentu saja ngawur. 

Sungguh aneh demi politik pencitraan Jokowi mengambil hati umat islam dengan mendukung aksi bela Palestina. Tapi secara kenyataan malah membubarkan Ormas Islam, mengkriminalisasi Ulama serta melakukan penangkapan terhadap ust dan Aktivis seperti yang dialami oleh Ust Alifian Tanjung.

Tidak mungkin Menag Lukman Hakim datang ke aksi tidak atas kepentingan rezim Jokowi, jadi sudah tepat apa yang dilakukan oleh masa aksi dengan menyuraki menag. Sebab aksi ini bukanlah aksi pencitraan. Jika Jokowi serius membela dan ingin membebaskan Palestina sebaiknya segera perintahkan Panglima TNI yang baru untuk mengirimkan pasukan untuk berjihad membebaskan tanah Palestina. [MO]


Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close