Kesaksian Pelanggan: Fakta! Bakmi Permata Memang Tak Halal, Titik!
Berita Islam 24H - Linimasa media sosial digegerkan oleh sebuah unggahan video yang kini semakin viral tentang isu penggunaan minyak babi di sebuah restoran Bakmi di Jakarta.
Objek video ini adalah Restoran Bakmi Permata, yang berada di Jakarta. Restoran ini memiliki 7 cabang: Kebayoran Lama, Green Ville, Pasar Baru, Mall Grand Indonesia, Wisma BNI 46, Wisma Sastra Graha Kebon Jeruk, dan di kawasan Blok M.
Dalam video yang beredar, nampak para karyawan yang sedang duduk dan ada seseorang yang menginterogasi mereka.
Berikut videonya:
Saya di suruh menghapus video ini untuk berhianat...lebih baik saya mati karena Alloh dari pada saya dosa sampai mati... pic.twitter.com/xJxIkgyE0h— anto boy (@Sumanto39451412) 9 Desember 2017
Unggahan video ini mengundang keheranan Joe Sibarani, seorang pelanggan setia Bakmi Permata.
"Loh? Kok aneh.. Bakmi Permata kan emang gak halal. Dia ada menu bakmi casau (charsiu/babi panggang merah, red). Di atas meja juga ada minyak babi garing. Ya ga mungkin dia klaim halal lah. Udahlah.. Pelanggan tau kok ga halal," ujar Joe melalui pesan singkat, pagi ini Ahad, 10 Desember 2017.
Tak puas dengan pernyataan Joe, redaksi menelusuri beberapa review yang terdapat pada aplikasi Zomato.
Dalam menu yang tercantum pada aplikasi ini, memang tak tertulis menu Bakmi Babi Panggang. Namun Frasiska Xaveria Santhy, seorang customer mengungkap, ia awalnya ingin memesan Bakmi Ayam Panggang, namun karena ayamnya habis, ia kemudian mendapat seporsi Bakmi Charsiu (Bakmi Babi Panggang Merah).
Berikut beberapa ulasan lain dari pelanggan Restoran Bakmi Permata.
Dengan demikian, jelas bahwa Restoran Bakmi Permata memang menyediakan menu non halal. Maka agak mengherankan jika muncul video yang mengungkap bahwa Restoran ini nampak "malu-malu" meminta karyawan untuk berbohong dan mengklaim produk mereka halal.
Restoran Bakmi Permata jelas menyajikan makanan non halal. TITIK. Mereka memang bisa berkilah di balik kata chasau, sebuah simplifikasi pengucapan dari char siu. Aslinya, istilah char = panggang, siu = daging, memang merujuk pada sajian daging babi panggang dengan balutan bumbu berwarna merah yang terdiri dari angkak dan five spice powder (go hiang), namun dalam perkembangannya, racikan bumbu ini mulai banyak digunakan untuk membumbui potongan ayam.
Tapi dari kesaksian para pelanggan, bahwa yang tersaji BUKANLAH ayam melainkan daging babi dan masih ada pula ampas gorengan minyak babi, maka Restoran Bakmi Permata sulit untuk berkelit dan mengklaim mereka menyajikan menu halal.
Maka, jika para karyawan muslim merasa tertekan, sebaiknya harus mencari pekerjaan baru. Bagi konsumen yang selama ini belum tahu jika Bakmi Permata tak halal, sebaiknya mulai mencari Restoran Bakmi lain yang halal. [beritaislam24h.info / pii]
