-->

Astaghfirullah.. Komunitas Gay di Disini Sudah Ribuan Anggota

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen

Astaghfirullah.. Komunitas Gay di Disini Sudah Ribuan Anggota

Berita Islam 24H - Lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) makin ramai diperbincangkan publik belakangan ini. Seperti banyak kota modern lainnya di Indonesia, Banjarmasin juga diklaim menjadi tempat yang subur bagi kaum LGBT. Ini membuat Aliansi Muslim Banua membuat penolakan keras terhadap kaum LGBT di Kalsel, termasuk Banjarmasin.

Kelompok LGBT kini menjadi sorotan di dunia dan di Indonesia usai beberapa negara melegalkan pernikahan sesama jenis. LGBT kembali menjadi sorotan usai putusan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 46/PUU-XIV/2016 soal permohonan penafsiran atas norma tentang zina, pemerkosaan dan perbuatan cabul sebagaimana tertuang pasal 284, 285 dan 292 KUHP.

Aliansi Muslim Banua pun melakukan penolakan keras terhadap LGBT. Bersama ratusan jemaah masjid Ar Rahman, Kampung Melayu Darat, Aliansi Muslim Banua menandatangani petisi pernyataan sikap penolakan dan pencegahan terhadap LGBT, kemarin pagi usai salat subuh.

Koordinator Aliansi Muslim Banua, Muhamad Pazri mengungkapkan LGBT di Kalimantan Selatan sudah mulai go public (buka-bukaan). Di Banjarmasin, LGBT juga ternyata memiliki kelompok khusus yang bisa terlihat publik. Contohnya saja group media sosial Facebook Gay Athena Banjarmasin, hingga kemarin total anggotanya mencapai 2.163 pengikut. Ini berdasarkan investigasi yang dilakukan pihaknya beberapa waktu lalu terhadap grup tersebut.

Dari investigasi pihaknya, terbanyak anggotanya dari Banjarmasin. Mereka melihatnya dari history posting dan kegiatan para pemilik akun tersebut. Menurutnya, grup tersebut sudah sangat meresahkan. Terlebih, anggotanya tak sungkan untuk menyebutkan kode untuk kaum LGBT. Seperti top dan bottom.

Bottom ditujukan pada gay yang memposisikan sebagai perempuan. Sedangkan top lebih identik dengan pria yang maskulin dan berbadan agak kekar. Apakah identitas di facebook dalam grup tersebut dapat dipertanggung jawabkan? Pazri mengatakan, seseorang yang sudah dengan sengaja masuk dalam akun tersebut berarti sudah memiliki niat. “Kami menduga tidak baik. Dalam Facebook memang anggota lain bisa menambahkan. Mestinya kalau memang tahu menyalahi mereka bisa walk out atau keluar. Tapi mereka malah menyatakan diri di sana dan ada seruan untuk berhubungan badan,” bebernya.

Ia menyatakan jumlah LGBT di Banjarmasin memprihatinkan setelah melihat posting-an, percakapan, profil masing-masing anggota group yang bergabung karena begitu pesat berkembangnya. AMB pun menyatakan Kalimantan Selatan darurat LGBT. “Pola hidup LGBT dapat mengarah pada tindakan kekerasan pada anak, timbulnya penyakit seksual, merusak keturunan, menyalahi fitrah sebagai laki-laki atau perempuan, serta mengingat komunitas LGBT dewasa ini semakin berkembang dan menjadi persoalan yang tidak bisa diabaikan keberadaannya,” tegasnya.

Pihaknya juga meminta pemerintah kabupaten/kota di Kalsel mengeluarkan payung hukum pelarangan perilaku menyimpang LGBT saat ini. “Kami ingin setiap daerah ada payung hukum untuk LGBT. Supaya ada sanksi tegas,” harapnya. “Harus ada penertiban yang jelas, edukasi, dan terapi untuk LGBT,” tambahnya.

Pengarah Aliansi Muslim Banua, Sukrowardi membeberkan jika dalam grup tersebut ada grup whatsapp yang memudahkan semua LGBT berhubungan. “Ada kode khususlah. Mereka sudah berani terbuka. Ini yang harus kita cegah,” katanya.

Terlebih pada saat perayaan tahun baru akan ada pesta gay di Takisung dan Batakan. “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak di sana. Supaya dapat dicegah,” tuntasnya.

Hipnoterapi Ilmiah Konseling Islami, Jazoli Al Banjary mengaku sudah melakukan hipnoterapi terhadap 20 orang LGBT. Satu orang sembuh total dan memiliki istri. “Kami biasanya melakukan hipnoterapi bagi LGBT. Kalau yang ringan cukup satu sampai dua kali. Kategori sedang tiga sampai empat kali. Sedangkan yang berat bisa sampai enam kali lebih,” ujarnya.

Hipnoterapi tersebut untuk mengurangi kecanduan dan gangguan seseorang. Menurutnya, di Kalsel sudah ada 3.000 anggota LGBT. Hal tersebut berdasarkan cerita pasiennya yang melakukan hipnoterapi. “Dia terbuka. Katanya ada tiga akun LGBT. Totalnya 3.000 di Kalsel,” bebernya.

Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Ananda mengaku mendapat pertanyaan dari masyarakat terkait LGBT di Banjarmasin. “Saya tadi ditanya masyarakat,” katanya. Pihaknya akan membahas persoalan ini pemko Banjarmasin, FKPD, forum kerukunan umat beragam dan stake holder lainnya.

Ia berharap warga Banjarmasin tidak ikut menghujat permasalahan LBGT. “Nanti akan kami bahas apakah bisa dijadikan Perda. Kami perlu membahas dengan Badan Pembentukan Peraturan Daerah apakah mungkin jadi perda. Melanggar peraturan di atasnya atau tidak,” katanya. Ananda berjanji akan mencarikan jalan keluar terkait persoalan LGBT di Banjarmasin. [berita-islam24h.com / fci]

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close