Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan tidak berani menghadiri Dialog Kebangsaan yang digagas Alumni Teknik Lingkungan Berkarya di Aula Barat ITB Jl Ganesa No44, Bandung, Sabtu (4/11).
Luhut yang telah dijadwal akan menjadi keynote speaker membatalkan rencana kehadirannya kepada panitia acara pada Jumat (3/11) malam.
Aliansi mahasiswa ITB menolak Reklamasi Teluk Jakarta sudah merencanakan akan penyambutan Menko Maritim dengan demo lalu menantangnya dengan gelar diskusi ilmiah.
“Pembatalan tersebut terkesan mendadak dan mengecewakan massa aliansi yang ingin mempertanyakan keputusan Menko Maritim yang mencabut moratorium,” kata Uqon, anggota Aliansi Mahasiswa ITB, Sabtu (4/11).
Hal ini, jelas Uqon, membuat massa merasa bahwa Menko Maritim tidak siap untuk berdiskusi secara ilmiah mengenai Reklamasi Teluk Jakarta.
Dijelaskan Uqon, pada proyek Reklamasi Teluk Jakarta terdapat banyak kejanggalan.
“Sempat terhenti karena moratorium, reklamasi dilanjutkan atas keputusan dari Menko Maritim,” ujarnya.
Reklamasi tambah Uqon, dinilai beberapa pihak termasuk kalangan akademisi tidak terkecuali Dosen Teknik Kelautan ITB Muslim Muin, sebagai kegiatan yang janggal.
Disebut demikian karena, Reklamasi Teluk Jakarta hanya akan membuat Ibukota semakin rentan terkena banjir, membutuhkan biaya yang sangat besar untuk pemindahan PLTU, dan menimbulkan dampak sosial akibat hilangnya lahan mata pencaharian nelayan.
“Pak Muslim Muin juga membantah segala alasan dilaksanakannya Reklamasi Teluk Jakarta,” katanya.[swamedium]