 |
| Diskusi Mahasiswa dibubarkan paksa dosen |
Mediaoposisi.com-Jakarta– Seperti kehilangan adab, Dosen Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bubarkan paksa forum diskusi mahasiswa tanpa Assamu’alaikum Rabu (18/10). Sebagaimana terekam di video yang diunggah mahasiswa. Diskusi yang diadakan di basement Fakultas Ushuluddin tersebut mengangkat tema “Membaca Arah Isu Anti-Radikalisme Kampus”
Dosen yang bernama Suryadinata tersebut, belakangan diketahui menjabat sebagai Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ushuluddin. Ia beralasan, diskusi yang diadakan oleh mahasiswa tersebut tanpa izin.
Pembubaran paksa tersebut ditanggapi secara santun oleh mahasiswa yang menjadi peserta diskusi. Mereka justru mempertanyakan, mengapa kampus yang seharusnya menjadi ruang terbuka untuk berdiskusi dan berdialektika mendadak menjadi tempat yang eksklusif.
Sayang seribu sayang, pertanyaan kritis mahasiswa tersebut tidak dijawab dengan alasan yang intelektual. Oknum dosen yang didampingi satpam kampus tersebut malah menjawab dengan arogan. “Ya enggak boleh aja,” ujar Suryadinata ketika ditanya alasan pembubaran diskusi.
Mereka berdalih, tindakan pembubaran paksa tersebut hanya sekadar menjalankan tugas dari rektorat. “Pertama, karena tanpa izin. Kedua, karena membahas tema yang dilarang oleh negara,” kata Suryadinata sembari mencopoti standing banner milik panitia.
Nicko Pandawa selaku panitia diskusi sangat menyayangkan sikap arogan oknum dosen tersebut. “Dosen seharusnya menjadi teladan bagi para mahasiswa dan bukan menjadi penari atas tabuhan gendang isu yang dilemparkan oleh pemerintah untuk membungkam suara dan gagasan kritis mahasiswa.” tegasnya saat diwawancara Rabu (18/10) kemarin. [MO/fk]
