Survei: Deddy Mizwar Masih Terlampau Kuat di Pilgub Jabar 2018
Berita Islam 24H - Sosok Wakil Gubernur Jawa Barat saat ini, Deddy Mizwar nampaknya masih terlampau kuat untuk para calon pesaingnya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat yang akan berlangsung pada tahun 2018.
Hal itu nampak sangat terlihat dari hasil survei yang baru digelar oleh Indonesia Development Monitoring (IDM). Direktur Eksekutive IDM Wilayah Jawa Barat, Bin Firman Tresnadi mengatakan bahwa survei dilakukan untuk mengetahui penilaian warga Jawa Barat untuk sosok calon gubernur yang paling layak memimpin Jawa Barat selama periode 2018-2023.
"Survei dilakukan kepada 2.178 responden warga Jawa Barat yang mewakili populasi warga Jawa Barat, yang pada saat Pilgub digelar memiliki hak pilih sebanyak 32,8 juta pemilih. Survei ini mengunakan confidential level 95 persen dan margin of error dari hasil Survei ini adalah lebih kurang 2,1 Persen," jelasnya dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Selasa (3/10/2017).
Hasilnya, lanjut Bin Firman, IDM menemukan bahwa Deddy Mizwar memiliki tingkat popularitas yang paling tinggi dengan perolehan sebanyak 89,2 persen, Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Rieke Dyah Pitaloka 71,2 persen, Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi Demokrat Dede Yusuf dengan 70,7 persen, Walikota Bandung RIdwan Kamil 60,8 persen, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi 60,3 persen, Ketua Kadin Jawa Barat Agung Suryamal Sutrisno 60,2 persen, Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa 58,7 persen, dan Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Puti Guntur Sukarnoputra dengan 57,3 persen.
Responden kata Bin Firman, kemudian ditanyakan perihal siapakah sosok yang dianggap mampu menyelesaikan masalah masalah ekonomi dan sosial di Jawa Barat (kapabilitas). Hasilnya, lagi-lagi Dedi Mizwar di urutan pertama dengan perolehan 27,3 persen.
"Disusul Dedi Mulyadi 13,3 persen, Agung Suryamal 12,2 persen, Dede Yusuf 11,2 persen, Ridwan Kamil 8,2 persen, Puti Guntur Soekarnoputra 6,3 persen, Iwa Karniwa 6,2 Persen, Rieke Dyah Pitaloka 6,1 persen dan yang tidak memberikan penilaian sebesar 9,2 persen," tandas Bin Firman.
Lebih lanjut, kata Bin Firman, saat ditanya siapakah sosok calon gubernur yang akan mereka pilih jika Pilgub digelar hari ini (elektabilitas), mayoritas responden lebih memilih Dedi Mizwar.
"Jawaban Responden sebanyak 32,1 persen memilih Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi 10,2 persen, Agung Suryamal 8,2 persen, Dede Yusuf 7,8 persen, Ridwan Kamil 7,6 persen, Iwa Karniwa 5,2 persen, Puti Guntur Soekarnoputra 5,1 persen, Rieke Dyah Pitaloka 4,9 persen dan tidak memilih sebanyak 18,9 persen," urainya.
Selain mensurvei soal tingkat popularitas, kapabilitas, dan elektabilitas para calon, IDM juga mencari tahu apa yang menjadi dasar pertimbangan masyarakat Jawa Barat, dalam hal ini yang diwakili oleh 2.178 responden memilih salah satu kandidat. Hasilnya,
sebanyak 89,2 persen responden memilih karena sosok itu memiliki akhlak yang bersih dan tidak korup. Ada 6,7 persen yang memilih kesamaan suku dan etnik, dan 4,1 persen tidak menjawab.
"Ini mengartikan bahwa preferensi publik Jawa Barat dalam menentukan calon kepala daerah yang akan dipilih pada Pilgub Jawa Barat 2018 mulai bergeser, dari motif primordialisme kesamaan suku dan etnik menjadi lebih rasional. Walaupun dalamjawaban survei masyarakat Jawa Barat memilih gubernur dengan berdasarkan kesamaan agama masih 76,4 persen dan tidak berdasarkan kesamaan agama sebanyak 19,7 persen sedangkan sisanya 3,9 persen tidak menjawab," pungkas Bin Firman. [beritaislam24h.info / tsc]