-->

Kampus USU Masih Mencekam, Mahasiswa Kritis dan Sekarat Dipukulin Membabi Buta, Begini Kronologinya..

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen


Seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) bernama Imanuel Silaban mengalami kekerasan yang diduga dilkukan puluhan satpam USU, Kamis (19/10/2017). Dia diduga sempat diculik dan dianiaya secara brutal hingga kondisinya kritis.

Imbasnya puluhan mahasiswa dari FIB USU melakukan blokade kampus. Mahasiswa yang berjumlah sekira 20 orang lebih tersebut menutup akses pintu 2 kampus dan menduduki kantor satpam, Jumat (20/10/2017) siang.

“Jadi, tadi malam Nuel lagi berada di Fakultas Ilmu Budaya dan dia diculik ,” ujar salah seorang mahasiswa.

Setelah diculik, Nuel dibawa ke pos satpam yang ada di pintu 2. Di sana, Nuel dikabarkan kembali diinjak-injak sekuriti.

“Kami datangi pos satpam, tapi Nuel sudah tidak ada. Kami tanya dia dimana, tapi sekuriti tidak kasih tau dia dimana,” katanya.

Lantaran kesal, mahasiswa menduduki kantor sekuriti. Mahasiswa menutup jalan masuk dengan benda tumpul dan spanduk.

Sempat terjadi ketegangan antara mahasiswa dengan satpam. Sebab, mahasiswa menolak satpam mengambil spanduk bertuliskan ‘Kampus Ditutup’.

“Kami sudah sepakat, bahwa kami akan bertahan,” ucap mahasiswa tersebut.

Pantauan di lapangan, hingga kini mahasiswa masih bertahan dan memblokade jalur pintu 2 kampus. Tampak juga petugas kepolisian dari Polsek Medan Baru.

Dari informasi terakhir, Nuel sudah berada di rumah sakit dalam kondisi kritis. Dia sempat dirawat di RS Bhayangkara dan akan dirujuk ke RS Colombia Asia.

Begini kronologis Lengkapnya

Puluhan mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) hingga kini masih bertahan di depan kantor satpam kampus tersebut, Jumat (20/10/2017).

Para mahasiswa meminta klarifikasi atas rekannya Immanuel Silaban alias Nuel, yang diduga diculik dan dianiaya satpam di Fakultas Ilmu Budaya pada Kamis (19/20) malam.


Informasi diperoleh dari pesan WhatsApp berantai, kronologis penyiksaan dan pencidukan oleh satpam terhadap mahasiswa USU sebagai berikut.

Pukul 21.30 WIB, Nuel bergerak dari kampus FIB dan hendak pulang berboncengan bersama teman perempuannya Frima.

Selanjutnya, pukul 23.00 WIB, Nuel dikejar-kejar oleh sekira 10 kenderaan roda dua. Lantas, sepeda motor yang dikemudikan Nuel terjatuh di pintu masuk belakang FIB karena ketakutan.

Nuel pun berlari masuk ke dalam kampus FIB dan bersembunyi. Sekira 10 menit kemudian, dia ditemukan oleh satpam dan dipukuli dengan kayu oleh puluhan satpam secara membabi buta.

Sembari dipukuli dan disiksa oleh satpam, Nuel diseret masuk ke dalam mobil pick up patroli satpam USU. Setelah diangkat ke mobil, Nuel pun masih terus dipukuli.

Pukul 23.30 WIB, mobil pick up tersebut berangkat bersama dengan satpam. Pukul 24.00 WIB, teman-teman yang mendapat kabar mencoba melacak keberadaan Nuel ke kantor satpam. Akan tetapi, tidak menemukan Nuel.

Rekan-rekannya kemudian mencoba berdialog dengan satpam. Namun, menemui jalan buntu karena tidak ada konfirmasi keberadaan Nuel.

Lantas, pukul 01.00 WIB puluhan polisi dan TNI memasuki kampus bersama dengan peralatan dan kendaraan. Hingga pukul 06.00, teman-teman mahasiswa masih bertahan namun tetap tidak ada konfirmasi keberadaan Nuel baik itu dari pihak kampus ataupun dari pihak militer.

Oleh karenannya, teman-teman mahasiswa sudah sepakat untuk bertahan di Mako satpam sampai Nuel ditemukan.

Sementara, Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu yang dikonfirmasi via WhatsApp belum ada memberikan jawaban. Hingga berita ini diturunkan pesan tersebut tak kunjung dibalas




Sumber Pojoksatu


Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close