-->

Pengamat Terorisme AS: Anak-Anak Muslim Rohingya Dipenggal dan Dibakar Hidup-Hidup Oleh Militer Myanmar, Bukan Oleh Isis!

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen

Pengamat Terorisme AS: Anak-Anak Muslim Rohingya Dipenggal dan Dibakar Hidup-Hidup Oleh Militer Myanmar, Bukan Oleh Isis!

Berita Islam 24H - Seiring berjalannya waktu, beberapa pihak mulai mencoba mengaitkan etnis Rohingya dengan kelompok terorisme.

Berbagai tudingan diarahkan kepada kelompok etnis Rohingya yang telah dibantai secara sadis oleh militer Myanmar.

Seorang pengamat terorisme Islam dari Amerika, Julie Lenarz dalam sebuah cuitannya memberikan kesaksian bahwa anak-anak warga muslim Rohingya telah dipenggal kepalanya dan dibakar hidup-hidup bukan oleh ISIS. Pembantaian massal muslim Rohingya dilakukan oleh tentara Myanmar.

class="twitter-tweet" data-lang="en"> Children are being beheaded and burned alive. No, not ISIS. Rohingya Muslim mass-slaughtered by Burmanese soldiers.https://t.co/bt7ItgBaK5



— Julie Lenarz (@MsJulieLenarz) September 2, 2017 Keberanian Julie yang juga menjadi penulis di berbagai kantor berita besar dunia, semakin menguatkan fakta bahwa tudingan beberapa pihak bahwa warga Rohingya adalah teroris tidaklah tepat.

Maraknya propaganda yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar dan kelompok anti Islam, diyakini akan semakin menguat dan konflik kemanusiaan yang membawa korban umat muslim akan terus berusaha ditutupi dengan busuknya fitnah bahwa muslim adalah teroris.

Keberanian Julie mengungkapkan fakta pembantaian masal muslim Rohingya ini berbuah pahit. Julie bahkan dicap sebagai pengamat yang dibayar kelompok muslim. Namun Julie tak gentar. Ia terus akan menyuarakan kebenaran, meski pahit. [beritaislam24h.info / pi]


Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close