Tolak Gunakan Dana Haji, Eks Relawan: Jokowi Kinerja Buruk dan Utang Menggunung
Berita Islam 24H - Praduga yang diarahkan publik kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap idenya untuk menggunakan dana tabungan haji atau dana abadi umat sah-sah saja.
Terlebih, kondisi pemerintahan saat ini yang dinilai publik buruknya kinerja dan kian menggunungnya utang menjadi alasan bagi publik menolak dana haji digunakan untuk pembangunan proyek infrastruktur.
“Alasan utama publik menolak dana haji digunakan untuk infrastruktur itu adalah kepercayaan yang sangat rendah terhadap Jokowi dan kinerja buruk serta utang yang menggunung. Sedangkan alasan lain itu hanya pelengkap saja,” kata Mantan Relawan Jokowi di Pilpres 2014 Ferdhinand Hutahaean saat dihubungi aktual.com, di Jakarta, Senin (31/7).
“Saya yakin, andai Jokowi masih mendapat kepercayaan publik dan kinerjanya baik, publik tidak akan menolak idenya tersebut,” tambah dia.
Bahkan, sambung dia, dengan wacana itu membuat publik berprasangka bahwa Presiden Jokowi sudah mulai tidak dipercaya dunia internasional sehingga tidak mendapat bantuan pinjaman penyelesaian pembangunan infrastruktur.
“Publik akhirnya menduga-duga dan berprasangka. Jangan-jangan Jokowi sudah tidak dipercaya dunia internasional lagi untuk berhutang dan akhirnya dana publik yang mau digunakan,” ujarnya.
“Tentu alasan itu wajar mengingat bahwa sesungguhnya semua infrastruktur yang direncanakan pasti sudah berikut pembiayaannya dan sumbernya, tidak mungkin infrastruktur jalan dikerjakan tanpa kejelasan pembiayaan. Nah mengapa di tengah jalan dana publik mau digunakan?,” ucap tokoh rumah amanah rakyat (RAR) itu.
“Artinya ada yang salah dalam perencanaan atau bermasalah dalam keuangan, dan itu sangat beresiko bagi jamaah haji jika dananya digunakan,” pungkasnya. [beritaislam24h.info / akt]