KabarViral - Sepanjang hari ini (04/08), hastag atau tanda pagar (tagar) #HarlahGusDur menjadi trending topik di sosial media Twitter.
“Kiai Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah guru bangsa yang selalu mengedepankan sikap kemanusiaan #HarlahGusDur,” tulisan itu terpampang di akun resmi PBNU @nahdlatululama, menyambut hari lahir cucu pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari itu.
Ironisnya, saat netizen menggalang tagar #HarlahGusDur dengan mengingatkan “perjuangan” Gus Dur yang selalu mengedepankan kemanusiaan, di sosial media beredar video pernyataan politisi Partai Nasdem, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), yang dinilai banyak pihak ‘mengesampingkan’ kemanusiaan.
Mantan aktivis 1998 yang juga vokalis Izzatul Islam, Afwan Riyadi, di akun Twitter @af1_ menulis: “#HarlahGusDur dinodai beredarnya video VBL memprovokasi masyarakat NTT dengan kata ‘khilafah’ dan ‘bunuh’.”
Afwan mencatat: “Gimana pemerintah sekarang gak dianggap anti Islam kalau anggota koalisinya bicaranya bunuh-bunuh begitu? #NasdemTukangFitnah”
Pernyataan Ketua Fraksi Nasdem DPR RI Victor Bungtilu Laiskodat di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menuduh Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS berada di belakang kelompok ekstremis dan gerakan khilafah, tidak saja memunculkan protes keras tetapi juga tuntutan hukum.
Elit empat parpol bereaksi keras. Jubir Partai Demokrat, Rachland Nashidik menyebut provokasi Victor Laiskodat berbahaya karena membangun kesalahpahaman yang dapat memicu konflik agama di NTT. “Provokasi itu berbahaya karena membangun kesalahpahaman yang dapat memicu konflik agama di NTT,” demikian salah satu pernyataan Rachland dalam kultwit panjang di akun Twitter @ranabaja.
Waketum Gerindra, Fadli Zon di akun @fadlizon menegaskan: “Pernyataan Ketua Fraksi Partai @NasDem dalam pidato di NTT telah masuk ranah SARA, juga fitnah yang kejam pada @Gerindra. Provokasi bodoh dan murahan.”
Sedangkan Waketum DPP PAN Viva Yoga Mauladi menyebut pernyataan Victor Laikodat dalam video yang beredar itu telah menyulut permusuhan kepada partai politik lain dan memicu kebencian antarumat beragama.
Tak kalah sengit, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini menegaskan, pernyataan Victor Laiskodat bukan hanya fitnah, tetapi menyebarkan sikap permusuhan yang disampaikan oleh petinggi partai yang menggunakan nama demokrasi.
-kabarviral/intelijen