Soal Novel, Mantan Ketua KPK Pertanyakan Keberadaan Teten Dan Johan Di Istana
Berita Islam 24H - Presiden Joko Widodo semestinya membentuk Tim Independen untuk mengungkap kasus penyiraman air keras ke wajah penyidik KPK Novel Baswedan. Bukan tim gabungan Polri-KPK
Demikian disampaikan mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas usai menghadiri peresmian Sekolah Anti Korupsi ICW di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (1/8).
"Iya di luar Polri. Mau enggak Presiden? Kalau memenuhi nawacitanya, meskinya segera dibentuk. Apa ruginya?" ungkapnya.
Pembentukan tim independen ini dilakukan SBY saat kasus cicak versus buaya mencuat. Menurutnya, apa yang dilakukan Presiden ke-5 tersebut terbukti efektif. SBY juga merespons dengan cepat.
Karena itu, Busyro heran dengan keberadaan aktivis anti korupsi yang ada di Istana. Seperti mantan Koordinator ICW yang menjabat Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki dan mantan Jubir KPK yang saat ini menjadi Jubir Presiden, Johan Budi.
Dia mempertanyakan, apakah kedua orang tersebut memberikan pertimbangan untuk membentuk tim independen atau tidak ke Presiden.
"Saya heran juga, di sanakan banyak temen-teman yang dekat dengan Presiden. Ada mantan ICW, ada Johan Budi dan sebagainya. Itu apakah sudah memberikan pertimbangan pada Presiden, saya tidak tahu," paparnya. [beritaislam24h.info / rmol]