Parpol Akan disubsidi: Dana Parpol Naik |
JAKARTA, Media Oposisi- Rencana pemerintah menaikan dana Parpol pasti di sambut gembira oleh para elit politik serta petinggi partai. Pasalnya apa yang dikeluhkan betapa sulitnya melakukan pendanaan dalam partai politik akan menjadi lebih ringan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa kenaikan dana partai politik hampir 10 kali lipat sudah sesuai aturan yang berlaku.
Dana untuk parpol naik dari Rp 108 per suara menjadi Rp 1000 per suara.
"Itu kan surat dari Mendagri berdasarkan peraturan pemerintah, berdasarkan Undang-Undang Parpol sebelumnya. Jadi nanti kita proses saja," kata Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/8/2017).
Bahkan, KPK mengusulkan angka yang lebih tinggi sedikit dari yang disetujui pemerintah, yakni Rp 1.071 per suara.
Tentunya ini akan menambah anggaran dalam APBN, padahal masih defisit dan mengandalkan hutang luar negeri untuk menutupnya.
Disatu sisi subsidi untuk rakyat terus dikurangi, sementara pajak terus naik menyasar rakyat kecil. Daya beli masyarakat pun terus menurun dan ekonomi melesu.
Para pejabat dan petinggi partai akan menikmati berbagai fasilitas dan rakyat diperas hidup susah merasakan kenaikan TDL, bahan makanan, serta berbagai pajak yang dikenakan.
Sementara Sumber Daya Alam Indonesia di kelola asing, kekayaan yang jadi bencana karena diperebutkan banyak pihak. dan Partai-partai politik kian jauh dari perjuangan untuk rakyat. Mereka cenderung korup dan berpihak pada para pemodal.
Sungguh kasihan dan malangnya nasib rakyat ini. Setiap hari puluhan ribu orang mengantri cari kerja, dan pengangguran terus menanjak naik.
Parpol di subsidi tapi rakyat di genjot pajaknya apakah ada bahasa yang lebih halus selain pemerasan?[Mo]