-->

Dihormati di Negeri Orang, Anggota Parlemen Malaysia Dirikan Rumah Pustaka “Buya Hamka”

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen

Dihormati di Negeri Orang, Anggota Parlemen Malaysia Dirikan Rumah Pustaka “Buya Hamka”

Berita Islam 24H - Seorang anggota parlemen (DPRD) Sungai Besar, Malaysia, Budiman Bin Mohd Zohdi, dikabarkan telah mendirikan rumah pustaka dan rumah tamu Buya Hamka di daerah Sungai Panjang, Sungai Besar, Negara Bagian Selangor.

Rencananya Rumah Pustaka Buya Hamkan ini baru akan diresmikan pada hari Sabtu 5 Agustus besok.

“Rumah Pustakan ini akan diresmikan hari Sabtu pukul 11.30,” ujar Budiman saat ditemui di rumah dinasnya di Kuala Lumpur, Kamis (3/08).

Prof. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah, pemilik nama pena Hamka adalah seorang ulama dan sastrawan Indonesia asal Sumatra Barat. Selain dikenal sebagai seorang ulama, beliau melewatkan waktunya sebagai wartawan, penulis, dan pengajar.

Budiman mengatakan dirinya beberapa waktu lalu sudah ke Majlis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, Pusat Studi Buya Hamka, UHAMKA Jakarta dan Pengurus Masjid Agung Al-Azhar Jakarta.

“Saya sudah bertemu dengan anak Buya Hamka dan ke Masjid Agung yang pernah diurus Buya Hamka,” katanya.

Budiman mengatakan bahwa pertama kali membaca buku karya Hamka saat kelas VI Sekolah Dasar sekitar 1984. Dan saat ini dirinya memiliki koleksi buku-buku Hamka sebanyak 74 judul buku, dimana sejumlah orang juga membantunya menyumbang buku Hamka.

“Buku itu judulnya ‘Falsafah Hidup’. Saya memang tidak paham sebenarnya sehingga saya baca berulang-ulang kali dan akhirnya saya paham dan saya anggap ketika itu sekedar buku agama biasa,” katanya.

Ketika dirinya beranjak remaja, ujar dia, banyak ustadz-ustadz saat itu yang membincangkan buku dan tulisan Hamka.

“Dan Hamka ini populer di Malaysia karena pada tahun 1970-an beliau sering diundang di TV 1 dalam acara kuliah agama. Jadi memang Hamka ini memang sangat dekat dengan Malaysia dan bagi saya Hamka ini milik semua umat. Hamka ini milik nusantara,” katanya.

Pengarah Institut Terjemahan Buku Malaysia (ITBM) ini mengatakan Hamka ini adalah ulama nusantara yang bisa diambil sebagai model.

“Akhirnya semakin besar saya baca karya beliau yang lain seperti Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Dibawah Lindungan Kabah dan buku-buku lain seperti Falsafah Hidup, Pedoman Hidup,” katanya.

Apabila kita menggali sosok Hamka, ada sesuatu yang membuat kagum walaupun karena tulisan beliau itu sangat manis dan sangat mudah dipahami karena itu dirinya berinisiatif mendirikan Rumah Pustaka Hamka. [beritaislam24h.info / emc]


Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close