Rachma Bicara Soal Makar Mega
Opini Bangsa - Rachmawati Soekarnoputri mengatakan pada saat Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur memimpin, Megawati Soekarnoputri yang menjabat sebagai Wakil Presiden, melakukan pembangkangan dan perlawanan.
Mega membangkang dan melawan terhadap perintah Gus Dur, yaitu menolak penunjukan Chaerudin Ismail sebagai Kapolri menggantikan Suroyo Bimantoro.
"Mega mengangkat Bimantoro dan melakukan insubordinasi terhadap perintah Presiden selaku panglima tertinggi," ujar Rachma kepada redaksi, Jumat (7/7).
Menurut ketua Yayasan Pendidikan Bung Karno ini, sikap dan langkah Mega tersebut relevan dikategorikan sebagai perbuatan makar.
"Konteks perbuatan Mega sangat relevan dikategorikan makar karena mengikutkan kekuatan bersenjeta," terang Rachma.
Dia juga menyoroti hubungan Gus Dur dengan Mega terkait "keberadaan" Ryamizard Ryacudu yang saat itu menjabat KSAD.
"Begitu pun pihak AD. Pada saat itu KSAD membawa pasukan dengan tank di Monas berhadapan dengan Istana karena KSAD akan diganti. Diketahui Jenderal RR di pihak Mega," tutup Rachma. [opinibangsa.id / rmol]